Maksimalkan Sinergitas Pentahelix, Bupati: Kabupaten Bandung Bisa Jadi Contoh Penanganan Banjir Tanpa APBD

- 15 November 2021, 17:39 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna saar meninjau pengerukan sungai di Kecamatan Rancaekek
Bupati Bandung Dadang Supriatna saar meninjau pengerukan sungai di Kecamatan Rancaekek /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan penanganan bencana alam seperti banjir yang tiap tahun dialami Kabupaten Bandung, bisa dilakukan tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal itu sudah dilakukan saat Pemkab Bandung, bersinergi dengan pihak pengusaha dan masyarakat setempat, melakukan kegiatan normalisasi anak Sungai Citarum untuk menanggulangi banjir wilayah Rancaekek dan sekitarnya.

"Alhamdulillah, walaupun belum sepenuhnya normal, kami sudah melaksanakan sinergitas pentahelix di daerah Rancaekek, Cicalengka dan Solokanjeruk. Yaitu normalisasi sungai sepanjang 15 kilometer," ucap Bupati Dadang Supriatna di sela acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama Tentang Pengembangan Potensi Daerah dan Pelayanan Publik di Pendopo Kota Bandung, Senin  15 November 2021.

Baca Juga: Nadya Arifta Berpose dengan Nagita Slavina, Kekasih Kaesang Ini Malah Kena Bully Netizen: Kok Mudaan Mama Gigi

Banjir yang biasa menggenangi wilayah timur Kabupaten Bandung, saat hujan dengan intensitas tinggi turun dalam dua hari dua malam, kini sudah tidak terjadi lagi. Terlebih dalam dua minggu ini, kata bupati, hujan terus mengguyur wilayah Bandung Raya.

"Ini membuktikan, bahwa ternyata kalau kita kompak, bisa menyelesaikan atau minimal bisa mengurangi banjir," tutur bupati.

Kekompakan, tutur pria yang akrab disapa Kang DS itu, juga bisa dilakukan antar pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan lainnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 November 2021: Rendy Masih Punya Rasa ke Jessica, Katerine Kecewa Berat

Kang DS mengambil contoh perihal pelayanan publik, di mana menurutnya, Kabupaten Bandung harus banyak belajar dari Kota Bandung.

"Kemudian, kami punya sekitar tujuh ribu jenis produk IKM (Industri Kecil dan Menengah). Jadi kalau Pak Wali Kota menyediakan lahan dan tempat sebagai pusat pemasaran produk ekonomi kreatif, terlebih Kota Bandung terkenal dengan kulinernya, insyaallah sebagian potensinya ada di Kabupaten Bandung," tutur Kang DS.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x