“Untuk rumah-rumah yang ada di bantaran sungai saya ingatkan untuk menggeser minimal 2 meter dari sempadan. Kami bersama BBWS akan berkoordinasi agar bisa menghasilkan solusi, tentunya dengan cara yang humanis,” terangnya.
Saat menyambangi para korban banjir, Bupati Bandung mendistribusikan sejumlah sembako dan material bangunan untuk memperbaiki rumah warga terdampak.
Tak hanya itu, ia juga mengapresiasi masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan normalisasi sungai. Dengan begitu, lanjut bupati, beban banjir di Kabupaten Bandung bisa berkurang.
“Alhamdulillah wilayah Rancaekek yang hampir empat minggu diguyur hujan, sekarang sudah tidak banjir lagi. Ini berkat usaha semua pihak. Bahkan ada masyarakat yang menghibahkan tanahnya. Semoga kecamatan lain bisa mencontoh ini,” harap Bupati Dadang Supriatna.
Baca Juga: Menaker ‘Disentil’ 3 Tokoh Usai Bilang Buruh Tak Pantas Dapat Kenaikan Upah Minimum
Sedangkan terkait adanya sejumlah sekolah yang terdampak banjir, pihaknya akan segera melakukan renovasi.
“Kita prioritaskan renovasi bagi sekolah-sekolah yang rusak, baik dari sisi bangunannya maupun mebelernya. Untuk kegiatan belajar sendiri para siswa bisa direlokasi atau belajar secara virtual,” pungkas bupati.
Selain mengunjungi korban banjir di Kecamatan Rancaekek, Bupati Dadang Supriatna juga menyambangi korban tanggul jebol di Kampung Puja, Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk dan korban banjir di Kecamatan Cikancung.