Network
GALAJABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus mengoptimalkan potensi perikanan. Pada tahun 2020 produksi ikan di Kabupaten Bandung sekitar 17 ribu ton.
Capaian tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah daerah dalam pengembangan potensi budidaya ikan. Tahun 2020 lalu Wilayah budidaya ikan di Kabupaten Bandung mencapai 279, 86 hektare.
Tidak sampai di situ, pemerintah daerah juga terus mempromosikan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), khususnya bagi generasi muda di Kabupaten Bandung.
Gerakan tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat akan pentingnya penanganan peningkatan konsumsi ikan.
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Bandung, Emma Detty Dadang Supriatna menyampaikan, konsumsi ikan pada anak-anak dapat membentuk generasi Kabupaten Bandung menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan unggul.
“Ikan merupakan sumber pangan yang banyak mengandung gizi terutama protein, sehingga baik untuk pertumbuhan otak anak. Jika anak anak kita dibiasakan makan ikan sejak ini, tanpa disadari kita ikut menciptakan SDM yang berkualitas, tangguh dan unggul di masa yang akan datang,” kata Emma didampingi Kepala Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan), Tri Heru Setiati di sela kegiatan Hari Ikan Nasional (Harkanas) ke-VIII di Pasar Ikan Modern (PIM), Soreang, Selasa 23 November 2021.
Sebagai mitra pemerintah, dirinya juga ikut mensosialisasikan Gemarikan melalui sejumlah kegiatan, seperti promosi produk perikanan kepada seluruh lapisan masyarakat dan safari ikan bagi anak-anak sekolah.
“Kami juga mengadakan pelatihan pengolahan ikan untuk para kader, KWT (Kelompok Wanita Tani) dan karang taruna. Ada juga pengenalan nilai produk ikan bagi ibu rumah tangga sebagai penyedia menu keluarga,” terang Emma yang juga Istri Bupati Bandung Dadang Supriatna.
