Jelang Natal dan Tahun Baru, Disdagkoperin Kota Cimahi Memastikan Stok Kepokmas Aman

- 1 Desember 2021, 19:43 WIB
Petugas UPTD Pasar Kota Cimahi sedang melakukan monitoring harga dan stok kepokmas di Pasar Melong. Stok kepokmas jelang Nataru dipastikan aman.
Petugas UPTD Pasar Kota Cimahi sedang melakukan monitoring harga dan stok kepokmas di Pasar Melong. Stok kepokmas jelang Nataru dipastikan aman. /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Dinas Perdagangan Koperasi UKM Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi memastikan stok sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di tingkat pedagang pasar tradisional di wilayahnya aman.
 
"Untuk stok kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, telur, dan daging ayam menjelang Natal dan Tahun Baru  aman, bahkan untuk beberapa bulan ke depan masih mencukupi," ungkap Kepala  Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan, Rabu 1 November 2021.
 
Menurutnya, kepastian stok kebutuhan pokok aman diketahui setelah pihaknya melakukan monitoring ke sejumlah pasar yang dikelola oleh Pemkot Cimahi.
 
 
"Insya Allah masih mencukupi, kita monitoring sejumlah pasar diketahui masih aman," ujarnya.
 
Dengan demikian, kata Dadan, pihaknya tidak perlu mengkhawatirkan terjadi kekurangan stok bahan pokok saat menjelang atau perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, begitu juga masyarakat tidak perlu merasa cemas kehabisan stok bahan pokok.
 
"Sesuai hasil pengecekan di beberapa distributor kebutuhan pokok, termasuk di pasar diperoleh gambaran semuanya aman, jadi masyarakat tidak perlu mengkhawatirkannya," ucap Dadan.
 
 
Pihaknya juga berharap, masyarakat tidak melakukan aksi borong barang kebutuhan pokok untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru yang bisa memicu kekhawatiran konsumen lainnya, dan membeli bahan pokok secara wajar, agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.
 
"Ngga perlu ada aksi borong, berbelanja sesuai kebutuhan saja," ucap Dadan.
 
Terkait harga, diakui Dadan, ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan. Salah satu yang mencolok adalah minyak goreng. Untuk itu pihaknya berencana akan menggelar operasi pasar murah (OPM).
 
 
"Minyak goreng harganya masih tinggi. Makanya kita akan coba lakukan OPM, ada subsisi untuk belanjanya. Mudah-mudahan jelang natal dan tahun baru ini tidak ada lagi gejolak harga yang sangat berarti," ujarnya.
 
Pelaksanaan OPM, menurut Dadan, kemungkinan akan dilakukan pada minggu kedua atau ketiga Desember 2021.
 
"Kita sudah siapkan OPM untuk 8 ribu RTS (rumah tangga sasaran). Untuk harga sekitar Rp 60 ribu per paket, isinya diantaranya minyak goreng, beras, dan lainnya," sebut Dadan.
 
 
Untuk meminimalisir kerumunan, pelaksanaan OPM akan dilakukan di tiap kelurahan.
 
"Pelaksanaannya serentak di kelurahan, sehingga tidak terlalu berkerumun," ucap Dadan.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x