Network
GALAJABAR - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 'menyentil' Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait kebijakan karantina.
Susi Pudjiastuti melalui akun media sosial Twitter miliknya pun menghujani Luhut Binsar Pandjaitan dengan pertanyaan bertubi-tubi terkait kebijakan karantina.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menanggapi terkait pernyataan Luhut yang mengatakan bahwa ada banyak orang yang memiliki uang meminta untuk karantina gratis.
Baca Juga: Istri Panglima Viking Marah Besar pada Juragan99: Cari Duit di Bandung Tapi Ngehina Klub Bandung
Kemudian, Susi Pudjiastuti pun mempertanyakan mengapa hanya pejabat saja yang diperbolehkan karantina di rumah pribadi.
Ia pun mempertanyakan mengapa masyarakat biasa tidak boleh memilih karantina di rumah masing-masing padahal hal itu bisa menghemat pengeluaran.
Sementara para pejabat atau vip justru boleh berhemat atau bahkan menjadi pelit dengan cara karantina di rumah masing-masing.
Baca Juga: Besok Hari Ibu Tiba! Berikut 6 Ide Kado Kreatif Spesial Hari Ibu yang bisa Dibuat Sendiri dari Rumah
"Mohon pencerahan, kenapa pejabat dan orang penting boleh karantina di rumah sendiri?? Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri??" tulis Susi dalam cuitannya dikutip galajabar, pada Selasa, 21 Desember 2021.
"Kenapa yang boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat /vip?? Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/ pelit ?? Kenapa cara karantina berbeda," sambung Susi.
Tak hanya itu, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini pun menyoroti adanya perbedaan dalam pelaksanaan karantina, antara pejabat atau vip dan masyarakat biasa.
Susi Pudjiastuti pun menilai bahwa wajar jika masyarakat menginginkan karantina gratis lantaran menurut Susi virus yang menyerang pejabat atau masyarakat biasa itu sama.
"Kenapa perbedaan itu ada karena yang sini pejabat dan sono masyarakat, seingat saya virusnya sama," ujar Susi dalam cuitannya yang lain.
Susi Pudjiastuti pun lalu membandingkan karantina pejabat dan masyarakat dengan tes PCR yang wajib dilakukan oleh penumpang pesawat dan mobil tidak.
"Masyarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri, jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin antigen cukup anak-anak belum vaksin, PCR," papar Susi.
Sementara sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan kecaman kepada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Kecaman itu diberikan kepada kalangan orang kaya dan mampu dari segi ekonomi namun enggan melakukan karantina mandiri di hotel sesuai dengan aturan pemerintah.
Baca Juga: Kehabisan Ide untuk Memasak? Cobalah 7 Resep Olahan Kangkung yang Memiliki Rasa Juara Ini
Hal itu disampaikan Luhut berdasarkan laporan yang diterimanya dari Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Kami tadi sudah minta kepada Polda Metro untuk melakukan razia di lapangan terbang Soekarno-Hatta, yang ternyata banyak yang memberikan sebaran video itu," kata Luhut.
"Banyak yang belanja ke luar negeri, shopping, tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa. Tapi dia minta supaya dia dikarantina di Wisma Atlet karena gratis," katanya dalam konferensi pers PPKM secara daring di Jakarta, Senin (20/12/2021).***
