Aksi Cegah Stunting, Kolaborasi Pemkab dan Tel-U Pantau Tumbuh Kembang Balita

- 27 Desember 2021, 16:26 WIB
Sejumlah mahasiswa Universitas Telkom bersama kader posyandu dan bidan desa saat melakukan implementasi aplikasi ACS di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung./Istimewa/
Sejumlah mahasiswa Universitas Telkom bersama kader posyandu dan bidan desa saat melakukan implementasi aplikasi ACS di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung./Istimewa/ /

GALAJABAR - Demi mengawal agar anak-anak Jawa Barat tidak ada yang mengalami kekurangan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya, perlu adanya sebuah sistem untuk digunakan oleh masyarakat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berkolaborasi dengan Universitas Telkom (Tel-U) melakukan implementasi aplikasi Aksi Cegah Stunting (ACS) di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, baru-baru ini.

Dalam upaya penanganan stunting di Indonesia, pemerintah sudah menargetkan program penurunan stunting menjadi 14 persen pada 2024 mendatang. Pemenuhan target tersebut menjadi tantangan besar bagi pemerintah, terlebih pada situasi pandemi ini.

Baca Juga: FPI Makassar Desak Pemerintah Bebaskan HRS hingga Ajak Presiden Bertobat Sebelum Terlambat

Selain itu, aktivitas di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) saat ini masih kurang maksimal. Padahal, Posyandu adalah tonggak utama pemantau tumbuh kembang balita pada lingkup wilayah yang lebih kecil.

Universitas Telkom melakukan pengabdian masyarakat melalui program Kemendikbud. Memperkenalkan aplikasi Aksi Cegah Stunting yang merupakan aplikasi pemantauan perkembangan gizi anak untuk mengurangi stunting, yang dihadiri oleh 33 kader posyandu dan bidan desa.

Kepala Desa Alamendah, Awan Rukmawan mengatakan, aplikasi ini merupakan salah satu terobosan yang ditunggu oleh pihak desa terutama bidan dalam mengawasi perkembangan gizi anak-anak di wilayah Desa Alamendah.

Baca Juga: 7 Universitas Terluas di Indonesia: Cek Kampusmu di Urutan Berapa!

"Melalui kerja sama dengan posyandu dan kader PKK, diharapkan adanya aplikasi ACS ini tidak ada keterlambatan penanganan kondisi anak-anak yang mengalami penurunan gizi di Kabupaten Bandung khususnya di Desa Almendah," kata Awan, Senin 27 Desember 2021.

Ketua tim Dosen Universitas Telkom, Tien Fabrianti Kusumasari menuturkan, setelah pelaksanaan di Desa Alamendah didapatkan hasil pengumpulan data mengenai evaluasi aspek usability dari aplikasi Aksi Cegah Stunting menunjukkan skor sebesar 82,84 persen termasuk dalam kategori baik.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x