Ia menduga, salah satu faktor yang memengaruhi menurunnya okupansi hotel tersebut karena wisatawan dari luar daerah, terutama Jakarta sudah mulai berkurang akibat adanya Covid-19 varian baru yakni Omicron. Selain itu juga sudah banyak warga yang berwisata lebih awal.
"Ya, mungkin ada kekhawatiran karena Omicron yang sekarang terus bertambah. Sementara wisata asal Bandung Barat kan mengandalkan kunjungan wisatawan dari Jakarta," ujarnya.
Penyebab lainnya, lanjut David, karena adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat. Seperti harus scan aplikasi PeduliLindungi, vaksinasi, bukti swab antigen atau PCR dalam 1x24 jam, dan adanya pengawasan dari Satgas Covid-19.
David menambahkan, tidak adanya event khas perayaan malam Tahun Baru juga berpengaruh terhadap okupansi hotel dan penginapan. Ini dikarenakan pemerintah pusat melarang ada perayaan Tahun Baru secara berlebihan, sehingga wisatawan juga berpikir ulang jika hanya menginap saja di hotel.***