Seorang petugas minimarket mengungkapkan, ramainya pembelian minyak goreng terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam kurun waktu 3 jam sudah ada 10 karton minyak goreng ukuran 2 liter yang keluar gudang.
“Padahal selama ini numpuk di gudang cukup lama,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perdagangan UKM Koperasi dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan adanya kebijakan menyeragamkan harga minyak goreng.
"Tentunya kami menyambut baik kebijakan tersebut. Saat ini harga minyak goreng mahal di pasar, sementara minyak goreng ini dibutuhkan masyarakat. Tidak hanya untuk kebutuhan keluarga, tapi juga beberapa pelaku usaha mikro dalam aktivitasnya memerlukan minyak goreng. Sehingga kebijakan ini akan sangat membantu," ujar Dadang.
Untuk penyeragaman harga minyak goreng di pasar tradisional, kata Dadan, agak sulit apalagi mereka sudah terlanjur membeli minyak goreng dengan harga mahal.
"Pusat tidak sempet terpikir bagaimana pedagang di pasar rakyat. Kalau toko modern mudah, melalui Asprindo bisa dikomando," jelasnya.***