GALAJABAR - Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang sering dilanda bencana alam.
Setiap tahunnya di Jawa Barat bencana alam datang silih berganti dan berkarakter sesuai kondisi geografisnya. Mayoritas kebencanaan di Jabar merupakan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mencatat dalam setahun bencana alam terjadi antara 1.000 sampai 2.000 kali.
Baca Juga: Saingi Fuji? Mayang Rela Rogoh Kocek Rp80 juta untuk Perawatan Wajah: Pengen Tampil Beda
"Sebagai provinsi yang paling banyak sungainya dan berada di iklim tropis, maka mayoritas kebencanaan di Jabar berhubungan dengan air," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dikutip dari situs resmi Pemprov Jabar, Rabu 26 Januari 2022.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, wilayah Jabar tengah ke utara yang bentuk geografisnya datar, bencana didominasi oleh banjir. Sementara wilayah tengah ke selatan kebanyakan longsor karena geografisnya curam.
"Mayoritas dua urusan hidrologis itu, sisanya angin puting beliung, kebakaran dan lainnya," sebut Emil.
Oleh karena itu, kata Emil, keilmuan terhadap mayoritas kebencanaan tersebut harus jadi standar kompetensi. Dengan ilmu yang terkadang tidak murah, banjir akibat luapan Sungai Citarum misalnya, bisa diminimalisasi.
Baca Juga: Sang Asisten Akui Banyak Belajar dari Sosok Nia Ramadhani: Dia Orang yang Sabar