GALAJABAR - Benteng Legok Jawa yang merupakan warisan peninggalan masa kolonial Belanda kondisinya memprihatinkan.
Benteng pertahanan Belanda itu berada di kawasan perkebunan karet, Desa Cirawamekar, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Selain tak terawat, besi bangunan bagian pintu dan jendela dijarah orang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Gunung Guntur Akan Jati Taman Wisata Alam
Salah seorang warga Desa Cirawamekar Yogi Miftah Fauzi (21) mengatakan, aksi penjarahan itu diperkirakan terjadi sekitar tahun 2017. Akibat besi diambil paksa semakin menambah kerusakan benteng.
"Diduga pelaku penjarahan itu merupakan pemburu harta karun. Selain menjarah besi, mereka juga melalukan penggalian di dalam benteng, mungkin mereka mencari sesuatu. Sekarang lantainya pada bolong," kata Yogi, akhir pekan lalu.
Lubang bekas galian para pencari harta karun itu memiliki diameter sekitar 1 meter dengan kedalaman sekitar 3-4 meter.
Benteng Legok Jawa memiliki 8 pintu. Terdapat belasan jendela berukuran 50x10 centimeter. Sayangnya bangunan yang memiliki nilai sejarah itu juga menjadi korban vandalisme, penuh coretan.
Menurutnya, Benteng Legok Jawa jika dibiarkan terancam terus tertimbun tanah dan lama-lama akan rata dengan tanah