"Jadi momentum hari besar keagaaman dan nasional yaitu puasa dan lebaran serta natal dan akhir tahun itu tidak bisa dipungkiri ada kenaikan harga," kata dia
Sementara itu, ketika disinggung stok kebutuhan pokok masyarakat menjelang Bulan Suci Ramadhan 2022, Iendra mengatakab semuanya dalam kondisi aman.
"Meskipun masih prematur, artinya masih dua bulan lagi menuju awal puasa. Tapi saya pastikan untuk kebutuhan Ramadhan stoknya aman," jelas Iendra.
Baca Juga: 200 Nakes Meninggal Selama Pandemi, Ini Pesan Wagub Jabar kepada para Perawat
Menueutnya, Disperindag Jabar sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Bulog, stok sembakonya aman sampai Lebaran.
Lebih lanjut ia menambahkan, operasi pasar dilakukan dalam situasi menjaga ketahanan pangan seperti hari besar keagamaan nasional diantaranya menjelang bulan Ramadhan dengan beberapa kriteria di antaranya lokasi dan sasaran yang tepat.
"Kami berencana melakukan OP menjelang Idulfitri untuk komoditas minyak goreng, tepung, hingga gula kristal. Tapi masih menunggu berapa jumlah penerimanya dan petunjuk pelaksanaan dari Bapak Gubernur," kata dia.
Selain itu, melalui PT Agro Jabar yang merupakan BUMD bidang pangan ikut menjaga ketersediaan. Diharapkan masih ada stok dengan harga HET sebelumnya.Disinggung soal minyak goreng, pihaknya akan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat. Saat ini, untuk kemendag sedang melakukan operasi pasar di 14 titik se-Indonesia, salah satunya di Pasar Kosambi Kota Bandung.
"Memang di pasaran harganya saat ini mahal. Ke depan seauai teori ekonomi kondisi ini akan berubah sesuai dengan supplay and demand," tegasnya. ****