Pedagang Pasar Tradisional di Bandung Barat Mulai Kesulitan Mendapat Minyak Goreng Curah

- 24 Maret 2022, 16:23 WIB
Kios kelontongan di Pasar Panorama Lembang banyak yang kehabisan stok minyak goreng curah
Kios kelontongan di Pasar Panorama Lembang banyak yang kehabisan stok minyak goreng curah /Dicky Mawardi/Galajabar/

GALAJABAR - Mahalnya minyak goreng kemasan membuat warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) beralih ke minyak goreng curah.

Namun bersamaan dengan meningkatnya permintaan minyak goreng curah, malah stok di pedagang pasar tradisional terus berkurang.

Sejumlah pedagang sembako mengaku kekurangan stok minyak goreng curah lantaran tidak adanya pasokan dari distributor maupun agen.

Baca Juga: 10 Nama Anak Laki-laki Berawalan Muhammad, Lengkap dengan Artinya

"Sejak seminggu lalu pasokan minyak goreng curah sudah dibatasi. Padahal permintaan sedang meningkat lantaran banyak konsumen yang biasa menggunakan minyak kemasan beralih menggunakan minyak goreng curah," kata Samsi (27) salah seorang pedagang sembako di Pasar Panorama Lembang, Kamis 24 Maret 2022.

Ia mengungkapkan pedagang kini hanya mendapat jatah 50 kilogram minyak curah. Hanya dalam beberapa hari sudah habis terjual

Sebaliknya, minyak goreng kemasan cukup melimpah di pasar tetapi harganya lebih mahal.

Baca Juga: Syarat dan Tata Cara Melakukan Iktikaf Selama Bulan Ramadhan, Insya Allah Berkah

"Sekarang keadaannya terbalik, minyak curah langka. Asalnya, minyak kemasan yang langka. Minyak kemasan jadi kurang laku, harganya terlalu mahal," ujarnya

Harga minyak goreng curah dari distributor dijual Rp15.000 kemudian pedagang menjual kembali kepada konsumen Rp18.000 per kilogram.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah