Network
GALAJABAR - Universitas Islam Bandung (Unisba) miliki Observatorium. Peresmian Observatorium dilaksanakan pada Jumat, 1 April 2022. Observatorium Unisba langsung ditunjuk pemerintah untuk melakukan pemantauan hilal guna penetapan 1 Ramadhan 1443 H.
Wakil Rektor III Unisba, Dr. Amrullah Hayatuddin M.Ag., mengatakan adanya observatorium Unisba ini diharapkan bisa memberikan kebaikan bagi Unisba dan umat. Dan tentunya menunjang terhadap rekognisi dosen dan mahasiswa Unisba, khususnya Fakultas Syariah.
"Di sampung itu, salah satu program Rektor Unisba adalah internasionalisasi Unisba. Besar harapan kami dengan Observatorium ini bisa mendongkrak kerjasama internasional. Diharapkan nantinya bisa meningkatkan kerjasama internasional sehingga lahir jurnal dan artikel di jurnal internasional," jelas Amrullah.
Lalu, katanya dengan adanya Observatorium pun diharapkan bisa menjadi daya dukung untuk keperluan penerimaan mahasiswa baru Unisba, khususnya bagi mahasiswa di Fakultas Syariah.
Sementara itu, Dekan Dr. Titin Suprihatin mengatakan Observatorium ini nantinya bisa gunakan praktikum mahasiswa dan untuk keperluan umat, seperti peninjauan hilal untuk menentukan 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan penanggalan hijriyah lainnya.
Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Al Mushowwir, Al Ghoffar, Al Qohhar, Semoga Allah Mengampuni Dosa Kita
"Alhamdulillah, kita memiliki Observatorium canggih. Perguruan tinggi swasta di Jabar yang memiliki Observatorium dan sudah terdaftar baru Unisba. Dome dan terpongnya sudah sangat canggil. Dome-nya sudah bisa memutar 360 derajat, kebanyakan hanya bisa berputar 160 derajat," jelas Titin.
Di samping itu, katannya kehadairan Observatorium Unisba ini juga bisa terus menjadi rujukan para pegambil keputusan dalam bidang ilmu falak. "Selama ini memang dari dulu Fakultas Syariah selalu jadi rujukan dalam bidang ilmu falak," katanya.
Menurutnya, Observatorium Unsiba dinamai Albiruni. Nama tersebut terinspirasi dari seorang tokoh atau ilmuan Islam dalam bidang Astronomi. ***
