Rencana Pembangunan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan, Bupati Bandung Diminta Mempertimbangkan Ulang

- 15 April 2022, 18:55 WIB
Ilustrasi. Pemkab Bandung diminta mempertimbangkan rencana pembangunan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan.
Ilustrasi. Pemkab Bandung diminta mempertimbangkan rencana pembangunan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan. /Darma Legi/Galajabar/

GALAJABAR - Rencana pembangunan jalan tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan tengah dirancang oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

Keberadaan jalan tol tersebut, nantinya diyakini bisa menghidupkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung.

Terutama peningkatan bisnis di bidang industri, pariwisata dan pertanian di wilayah selatan khususnya di Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali (Pacira) dan Pangalengan akan semakin menggeliat.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Pengusaha Harus Pastikan Bus Layak Jalan dan Operasi

Selama ini akses menuju kawasan wisata di Pacira dan Pangalengan belum mendukung karena ruas jalan yang sempit dan bentrok dengan aktivitas masyarakat, sehingga kerap kali menimbulkan kemacetan terutama saat musim libur.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya terus menggodok rencana pembangunan jalan tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan.

Menyikapi hal tersebut, Pusat Sumber Daya Komunitas (PSDK) meminta Bupati Bandung mempertimbangkan kembali bahkan membatalkan rencana pembangunan jalan tol tersebut.

PSDK menilai dampak negatifnya jauh lebih besar ketimbang manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat dan juga pemerintah daerah.

Baca Juga: Seorang Anak di Rongga Bandung Barat Tertimbun Longsor, Tim SAR Lakukan Pencarian

Direktur PSDK, Gunawan mengungkapkan, jika rencana tersebut direalisasikan maka tentunya bakal mengancam ekologi kawasan Bandung Selatan. Padahal, jika berbicara cekungan Bandung, kawasan Bandung Selatan adalah benteng terakhir di Tatar Ukur.

Setelah terbukanya akses, pastinya akan ada perubahan fungsi ruang, dari semula hutan dan pertanian, akan berubah menjadi bangunan villa, hotel dan pemukiman lainnya.

"Saat ini kita semua sedang berupaya agar Bandung Selatan itu tidak terlalu rusak. Kalau rencana itu jadi, bisa kebayang dong cekungan Bandung akan kesulitan air. Lalu dengan adanya akses tol, pasti akan terjadi perubahan ruang di wilayah hulu yang merupakan daerah tangkapan air itu," ujar Gunawan, Jumat 15 April 2022.

Baca Juga: Jadi Pilihan Satu Indonesia, Begini Spesifikasi Lengkap Oppo Find X, Harganya Miring Lho!

Gunawan mengatakan, Bupati Bandung pernah mengatakan bahwa ia memiliki kepedulian para petani, dan itu menjadi salah satu prioritasnya. Tapi dengan rencana pembangunan jalan tol itu, justru menunjukkan sikap tidak peduli dengan nasib para petani.

"Justru saya khawatir para petani ini akan kehilangan lahannya. Karena ketika akses terbuka akan memantik orang luar banyak masuk. Saya pikir petani kita belum cukup kuat untuk berhadapan dengan pesaing dengan modal besar," ujarnya.

Gunawan melanjutkan, jika Bupati Bandung memiliki orientasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daeah (PAD) Bandung Selatan sebagai salah satu kawasan strategis nasional di bidang pariwisata, maka tidak semestinya dibangunkan jalan tol.

Baca Juga: Catat Waktunya, Ini 3 Waktu Mustajab Doa di Bulan Suci Ramadhan

Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di jalur wisata ini, alangkah baiknya pemerintah bisa menyediakan transportasi yang nyaman dan murah dengan rute Soreang, Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali (Pacira).

Gunawan memperkirakan, PAD dari jalan tol pun tidak akan signifikan. Bahkan tidak akan berbanding lurus dengan kerusakan alam, hilangnya mata pencaharian masyarakat dari mulai jasa wisata yang dilalui di sepanjang jalan alteri hingga hilangnya lahan pertanian rakyat karena adanya perubahan fungsi lahan.

Rencananya, jalan tol tersebut akan melewati lahan hutan termasuk hutan Cagar Alam dan hutan lindung Perhutani dan perkebunan PTPN VIII. Nilai investasi jalan tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan ini sebesar Rp 6 triliun.

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x