Network
GALAJABAR - Untuk memposisikan guru di lembaga pemerintahan khususnya eksekutif dan legislatif, maka perlu sebuah gerakan yang dapat mendorong para guru/pendidik untuk berada di poisis tersebut.
Terkait hal ini maka Gerakan Pilih Guru/Pendidik (GPG) menjadi sebuah keharusan. Gerakan ini bertujuan untuk memposisikan guru/pendidik pada tempat-tempat yang strategis.
Termasuk di posisi yang bermuara pada hadirnya kebijakan-kebijakan sehingga ke depannya diharapkan mereka akan mempengaruhi nasib guru.
"GPG sangat memaklumi bahwa untuk posisi orang no 1 di Indonesia sampai di ruang-ruang dewan sejatinya bisa diisi oleh seseorang dengan latar belakang guru/pendidik," ungkap Koordinator GPG Iwan Hermawan, Rabu, 27 April 2022.
Adapun sasaran gerakan ini adalah guru, siswa, alumni dan para orang tua siswa yang dapat didorong untuk mensukseskan GPG. Sebab berdasarkan sejarah negara ini didirikan oleh para guru diantaranya Bung Karno, Bung Hatta, KH.Agus Salim, Sudirman, Ki Hajar Dewantara dan yang lainnya.
"Mereka itu adalah para guru-guru yang terjun ke dunia politik," jelasnya.
Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Ghofur, Asy Syakuur, dan Al Ali, Yaa Allah Terimalah Amal Ibadah Kami
Gerakan Pilih Guru/Pendidik diharapkan menjadi gerakan nasional untuk target pemilu 2024. Selain itu diharapkan para partai bisa memposisikan para calon anggota legislatifnya dengan latar belakang guru atau pendidik.
"Kami mengharapkan parpol-parpol bisa menempatkan guru/pendidik menjadi calegnya di setiap Dapil," ujar Iwan.
