Di antaranya, harus ada data jumlah lahan pertanian basah dan kering. Kemudian harus ada data komoditas atau jenis tanaman pertanian di setiap daerah.
"Termasuk harus ada data kebutuhan pasar terhadap suatu komoditas pertanian. Misalnya kebutuhan Kabupaten Bandung berapa, Bandung Raya berapa. Nah kalau ada pemetaan dengan database yang detail, petani punya gambaran mau tanam apa," pungkasnya.***