Okupansi Hotel Naik Signifikan, Pariwisata KBB Mulai kembali Menggeliat

- 18 Mei 2022, 20:23 WIB
Sejumlah pengendara roda dua melintasi objek wisata Farmhouse di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Sejumlah pengendara roda dua melintasi objek wisata Farmhouse di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. /Budi Satria/PRFM

GALAJABAR - Okupansi hotel di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kenaikan signifikan, meski saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Barat dari 29 April hingga 15 Mei 2022, okupansi hotel sekitar 57 persen.

Kabid Pariwisata pada Disparbud Kabupaten Bandung Barat, David Oot mengatakan, angka tersebut sedikit di atas rata-rata kabupaten/kota di Jawa Barat.

Baca Juga: Kominfo Dorong Pemanfaatan Metaverse Secara Positif untuk Mengoptimalkan Perekonomian di Indonesia

"Selain kenaikan okupansi hotel, hal serupa juga terjadi untuk kunjungan ke destinasi wisata," kata David Oot di Bandung Barat, Rabu 18 Mei 2022.

David menuturkan, di sejumlah objek wisata ada peningkatan kunjungan setelah pembatasan kapasitas menjadi 70 persen.

"Hal tersebut sesuai dengan Inmendagri terbaru dalam PPKM level 2 untuk KBB. Kalau Inmendagri maksimsal 75 persen jadi kita masih sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

Baca Juga: Sambut Baik Kedatangan Pemain Baru di Persib, Robert Alberts: Waktu yang akan Menjawab

David tidak menapik, kebijakan pemerintah pusat yang melakukan  pelonggaran dengan sendirinya berdampak ke daerah khususnya dalam pemulihan ekonomi sektor pariwisata.

"Meski sekarang kondisinya semakin membaik, namun sesuai arahan pak Plt. Bupati tetap harus menerapkan prokes di destinasi wisata maupun industri pariwisata. Sekarang saatnya melakukan strategi agar sektor pariwisata bangkit seiring dengan kebangkitan ekonomi," jelasnya.

Terpisah, General Manajer Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang, Sapto Wahyudi menerangkan, okupansi kamar hampir mendekati 100 persen pada libur Idul Fitri lalu.

Baca Juga: Sebarkan Video Persetubuhan dengan Mantan Kekasih, Sopir Truk di Tasikmalaya Terancam 15 Tahun Penjara

Menurutnya, animo masyarakat untuk berlibur hampir mendekati normal seperti sebelum pandemi.

"Meningkatnya okupansi karena kini wisatawan tidak terfokus berkunjung ke objek wisata di sekitar Lembang saja, tetapi merambah hingga kawasan Cikole," kata Sapto.

Ia menambahkan, pengaturan lalu lintas dari kepolisian juga sangat berdampak terhadap kunjungan ke objek wisata.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah