Pakar pembelajaran, Koehler & Mishra (2005) mengusulkan rancangan konsep Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) yang berpandangan adanya sebuah urgensi untuk mengembangkan ICT, pedagogi, dan pengetahuan konten secara utuh dan komprehensif dalam mengintegrasikan ICT secara efektif dalam pembelajaran.
Hal ini menyiratkan bahwa penggunaan ICT yang efektif dalam pengajaran dan pembelajaran membutuhkan kemampuan guru untuk memahami bagaimana ICT terhubung dengan pedagogi dan konten secara simultan dan komprehensif.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat akan sangat mempengaruhi daya serap siswa dalam memahami pembelajaran sehingga langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi keberhasilan pembelajaran yang dilakukan.
Berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale, siswa menyerap 90 % materi melalui apa yang mereka lakukan seperti simulasi, pemodelan, pengalaman belajar, presentasi, melakukan sesuatu yang nyata, sehingga dibutuhkan media pembelajaran yang mengoptimalkan potensi belajar siswa, hal ini semakin menegaskan urgensi penguasaan teknologi dalam pembelajaran.
Selain itu, peran guru tidak dapat digantikan oleh teknologi untuk mentransfer nilai dan etika, Kehadiran fisik seorang guru tetap dibutuhkan oleh siswanya, berfungsi tidak hanya untuk menyampaikan materi dan transfer ilmu tetapi untuk mendidik karakter dan mengajarkan bagaimana memaknai dan menghayati dengan lebih baik.
Baca Juga: Waspada, Jabar Diguyur Hujan Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Kamis, 19 Mei 2022
Era digital sebenarnya sangat membutuhkan peran peneliti, guru dalam menyaring informasi kepada siswa. Menjadi pendidik di era digital menghadapi generasi milenial ini ditantang untuk membangun komunikasi yang efektif, tidak berbicara terlalu panjang satu arah.
Teknologi diciptakan untuk melengkapi dan membantu manusia dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, namun bukan untuk menggantikan perannya secara keseluruhan, terutama bagi seorang guru.