Ini 6 Rekomendasi Hasil Munas ISPI untuk Transformasi Pendidikan Nasional Indonesia 2045 dan Perubahan UUSPN

- 16 Juni 2022, 13:12 WIB
Ilusrasi: Hasil Munas ISPI Hasilkan 6 Rekoemndasi
Ilusrasi: Hasil Munas ISPI Hasilkan 6 Rekoemndasi /Humas UPI


GALAMEDIA - Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) ke VIII resmi digelar muali 14-16 Juni 2022 di Hotel Mercure Kota Bandung.

Selain menghasilkan pengurus ISPI baru periode 2022-2027 yang menjadi ketua umumnya dalah Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A , munas juga menghasilkan sejumlah rekomendasi.

Rekomendasi yang disusun oleh ISPI ini merupakan sumbangsih pemikiran berupa rekomendasi konseptual transformasi pendidikan nasional untuk Indonesia 2045, and beyond, dan perubahan UU Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN).

Baca Juga: Pengamat UPI: Rendahnya Kualitas Pendidikan Berdampak pada Kuaslitas SDM, Ipoleksosbudhankam, dan Ekonomi

Berikut 6 rekomendasihasil Munas ISPI:
1. Bahwa sistem pendidikan nasional menggunakan filsafat dan konstitusi sebagai jalan utama pendidikan, sehingga Undang-Undang harus memastikan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional sebagai perwujudan amanat UUD 1945.

2. Bahwa dalam melakukan perubahan-perubahan, pendidikan tidak boleh kehilangan roh utamanya, yakni menjaga education values melalui proses-proses belajar yang berlangsung secara recursive.

Hasil belajar yang sekarang ini berpengaruh terhadap hasil yang akan datang. Hasil yang sekarang dijadikan input untuk jenjang belajar berikutnya. Praktik pendidikan tidak boleh mereduksi education values menjadi training values; kecakapan yang tidak langsung bisa dipakai tidak diajarkan.

Baca Juga: Rektor UPI Prof. Solehuddin Terpilih Jadi Ketua Umum ISPI dalam Munas ISPI ke-VIII: Ini Tanggungjawab Besar

3. Bahwa lapisan terdalam (nukleus) proses pendidikan adalah kehidupan manusia yang mulia, bermartabat, layak, dan berkelanjutan, bukan hanya sebatas pekerjaan dan penghidupan.

Oleh karena itu, secara teleologis-visioner praksis pembelajaran diletakkan pada aras mencerdaskan kehidupan manusiawi, yaitu dalam hubungan usaha memerdekakan, mengolah, memberdayakan, mengembangkan dan atau menyadarkan potensi-potensi, karakter-karakter, dan talenta-talenta pokok yang menjadikan subjek didik menjadi pribadi yang utuh.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x