Network
GALAJABAR - Operasi Patuh Lodaya 2022 serentak tengah dilaksanakan di seluruh Indonesia selama 14 hari ke depan sejak 13-26 Juni 2022 mendatang.
Di wilayah Kabupaten Bandung, lima hari pelaksanaan Polresta Bandung telah melakukan 196 kali teguran kepada para pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.
Yang berbeda dari Operasi Patuh sebelum-sebelumnya, pada kali ini pihak kepolisian dari Polresta Bandung lebih menekankan sosialisasi aturan dan keselamatan berlalu lintas.
Baca Juga: Pameran Seni Internasional Digelar di Bandung, Karya Lukis Rudy Harjanto Mencuri Perhatian
Polisi tidak melakukan penindakan dengan penilangan kepada pengendara yang melanggar aturan lalu lintas selama masih batas normal, dan hanya ditegur.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kasat Lantas, Kompol Rislam Harfian mengatakan, hingga hari kelima pihaknya justru lebih banyak memberikan teguran kepada pelanggar lalu lintas.
"Hari kelima ini ada 196 kali teguran kepada pengendara yang melanggar lalu lintas," kata Rislam, di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat 17 Juni 2022.
Baca Juga: Bandung West Java Food & Beverage Expo 2022, Upaya Tingkatkan Ekspor Produk UMKM
Rislam mengatakan, selama Operasi Patuh Lodaya 2022, pihaknya lebih mengedepankan sosialisasi dan edukasi kepada para pengendara.
"Kami jelaskan kembali, penegakkan hukum (Gakkum) lantas kami berikan berupa teguran secara simpatik kepada masyarakat," ujarnya.
Rislam menuturkan, Operasi Patuh Lodaya 2022 bertujuan untuk lebih mendisiplinkan masyarakat agar tertib berlalu lintas.
Baca Juga: Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Selama itu pula pihaknya terus lakukan imbauan dan edukasi melalui pemasangan spanduk dan brosur yang dibagikan kepada masyarakat.
Ia menambahkan, untuk imbauan Operasi Patuh Lodaya 2022 melalui spanduk. Polresta Bandung memasang sebanyak 42 spanduk.
"Untuk pembagian leaflet ada 350 lembar dan pembagian atau pemasangan stiker ada 350 lembar," pungkas Rislam.***
