Bentuk Kepedulian, GeoDipa Sering Terlibat Bantu Penanganan Dampak Bencana Alam

- 18 Juni 2022, 12:44 WIB
Alat berat milik GeoDipa membersihkan sisa material longsor di jalur alternatif penghubung Kabupaten Bandung dan Cianjur.
Alat berat milik GeoDipa membersihkan sisa material longsor di jalur alternatif penghubung Kabupaten Bandung dan Cianjur. /Istimewa/

GALAJABAR - Hujan dengan intensitas tinggi belakangan ini masih sering mengguyur wilayah Bandung Raya khususnya Kabupaten Bandung.

Akibat hujan deras tersebut, longsor dan banjir sempat terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung. Beberapa akses jalan tertimbun material tanah longsor sehingga tidak dapat dilewati oleh kendaraan.

Salah satunya, beberapa hari ke belakang longsor terjadi di jalan alternatif penghubung Bandung Selatan menuju Cianjur Selatan.

Baca Juga: Presiden Tunjuk Menag Jadi Amirul Hajj 1443 H 28 Juni sampai 19 Juli 2022, Ini Tugas dan Wewenangnya

Jalan akses tersebut diperuntukkan warga perkebunan yang tinggal di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, sebagai akses pendistribusian hasil kebun maupun barang penunjang seperti pupuk.

Sebagai pertolongan pertama untuk membuka jalur yang tertutup, GeoDipa segera menurunkan alat berat untuk membersihkan tanah yang menutupi badan jalan.

General Manger PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha, Ilen Kardani menuturkan bahwa kejadian alam tentunya tidak bisa diprediksi kapan akan datang. Namun salah satu upaya yang dapat dilakukan jika bencana datang maka dengan bantuan tenaga dan alat.

Baca Juga: Persib Bandung Sampaikan Duka Cita Atas Insiden Meninggalnya Dua Bobotoh: Kami Sangat Menyayangkan

"Kami menurunkan alat berat berupa unit backhoe loader dan manitou serta vacuum truck. Selain itu Dinas PUPR juga ikut turun ke lapangan dengan alat berat berupa heavy loader untuk menormalkan jalur. Saya ucapkan terima kasih kepada BPBD, Polsek, dan juga rekan-rekan Perhutani yang saling sinergi dalam evakuasi juga menormalkan jalur yang terputus ini,” ujar Ilen, kepada wartawan, Sabtu 18 Juni 2022.

Pihak dari BPBD Kabupaten Bandung menjelaskan bahwa kejadian tanah longsor disebabkan karena intensitas hujan yang sangat tinggi. Sehingga menyebabkan aliran anak Sungai Ciwidey tertutup.

Sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja PLTP Patuha, GeoDipa telah melakukan beberapa upaya dalam pencegahan kebencanaan.

Baca Juga: Tentukan Penetapan Idul Adha 2022 Kemenag akan Gelar Rukyatul Hilal Awal Zulhijah di 86 titik, Begini Caranya

Salah satunya dengan membangun tanggul-tanggul di sekitar titik rawan bencana, memasang rambu-rambu kewaspadaan, membentuk masyarakat tanggap bencana hingga melakukan penanaman pohon bersama para pegiat lingkungan.

"Kami sadar bahwa lingkungan tidak terlepas dari kejadian alam. Maka dari itu sedini mungkin kami melakukan tindakan preventif yang mudah-mudahan dampaknya sudah dirasakan oleh warga yang hidup berdampingan dengan kami di atas," kata Ilen.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah