Kuliah Umum di UPI, Erik Thohir: Perguruan Tinggi Harus Bersiap Diri Soal Prediksi Pekerjaan yang akan Hilang

- 22 Juni 2022, 07:41 WIB
Menteri BUMN Erik Thohir menjadi narasumber dalam kuliah umum kebangsaan yang diselenggarakan UPI di Gedung Gymnasium UPI pada Selasa, 21 Juni 2022.
Menteri BUMN Erik Thohir menjadi narasumber dalam kuliah umum kebangsaan yang diselenggarakan UPI di Gedung Gymnasium UPI pada Selasa, 21 Juni 2022. /Humas UPI

GALAJABAR - Menteri BUMN Erik Thohir menjadi narasumber dalam kuliah umum kebangsaan yang diselenggarakan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Gedung Gymnasium UPI pada Selasa, 21 Juni 2022.

"Indonesia akan menjadi Negara yang mendominasi kekuatan ekonomi dunia di tahun 2045 dan diprediksi akan mendominasi top 10 kekuatan ekonomi dunia," ungkap Erik.

Menurtnya, untuk mewujudkan Indonesia 2045, Indonesia harus siap menghadapi 5 tren disrupsi global yaitu geo-ekonomi sebagai negara dengan ekonomi yang kuat dapat mempengaruhi kebijakan dan perdagangan global.

Baca Juga: Waspada! Hujan Guyur Jabar Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Rabu, 22 Juni 2022

Lalu, katanya, demografi dengan perubahan perilaku dan kondisi ekonomi sosial berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat. Lingkungan dengan perubahan iklim dan kondisi lingkungan berpengaruh pada pola operasi perusahaan dan perilaku konsumen.

"Kemudian, teknologi dengan inovasi berkelanjutan merubah model business yang konvensional, dan kesehatan dengan isu kesehatan menjadi lifestyle dan merubah perilaku konsumen," jelasnya.

Erik melihat potensi ekonomi digital Indonesia saat ini sangat besar melalui kontribusi ekonomi digital Indonesia (EDI) terhadap GDP saat ini pada level 4% diproyeksikan menjadi 18%1 di Tahun 2030.

Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Al Wahhab, Ar Rozzaq, dan Al Fattah, Semoga Diberi Karunia dan Rezeki yang Berkah

Situasi Covid-19 dan lingkungan mendorong perubahan dan mendisrupsi. Demografi 55 persen dibawah usia 35 tahun juga mendorong perubahan kebiasaan. Ekonomi digital tumbuh 8 kali lebih cepat.

Pengembangan Teknologi dan Digitalisasi menjadi keharusan untuk mempersiapkan 2nd & 3rd wave digital disruption yang mulai terjadi.

"Kita harus memikirkan bagaimana caranya mengisi kemerdekaan dengan kedaulatan pangan, energi, maupun ekonomi. Ekonomi digital adalah ekonomi masa depan kita dengan kesempatan dan market yang besar," katanya.

"Kita harus bersama-sama membangun Indonesia dengan peran masing-masing, ada yang membangun infrastruktur, ada yang membangun masyarakat digital dan juga ada yang membangun ekosistem digital. Di era ini kita dorong untuk lahir inovasi-inovasi baru serta kita berupaya membangun konektivitas," sambungnya.

Baca Juga: Tips Menyimpan Daging Kurban agar Kualitas Tetap Terjaga, Cukup Lakukan Ini Mudah dan Simple

BUMN berupaya mendorong untuk meningkatkan konektivitas dalam membangun Indonesia. Pihaknya memiliki 3 strategi besar dalam membangun Indonesia untuk Optimalisasi Transformasi Digital Indonesia.

Yakni dengan Pengembangan Infrastruktur Digital, Pembangunan Masyarakat Digital serta Akselerasi Ekosistem Ekonomi Digital.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya mengandalkan SDA, tetapi juga perlu diperkuat oleh knowledge based economy. Dengan memiliki Growth Mindset, generasi muda menjadi lebih Agile dan Adaptif.

Baca Juga: Jadwal Lokasi SIM Keliling di Kota Cimahi Hari Rabu 22 Juni 2022 Lengkap dengan Biaya dan Syaratnya

"Perguruan Tinggi harus bersiap diri, menghadapi kondisi pekerjaan yang diprediksi akan hilang dalam beberapa tahun ke depan. Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja yang Tech-Savvy Melek teknologi. UPI diharapkan dapat mendorong pengembangan pendidikan, dalam memenuhi kebutuhan tersebut," ujar Erik.

Sementara itu, "Kita sangat menyadari tantangan itu selalu ada. Transformasi digital ini merupakan satu bahan hidup yang prosesnya tidak mungkin dibendung lagi," katanya.

"Oleh karena itu Pak Menteri hadir pada kesempatan ini untuk memberikan pemikiran tentang bagaimana kita membangun wawasan kebangsaan dan kehidupan berbangsa di masa depan melalui perspektif teknologi dan ekonomi," ujar Solehuddin. ***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x