AWAS Hati Hati! Lembaga Pengawasan Obat dan Makanan Temukan Pangan Berbahaya pada Jajanan Takjil

- 26 Maret 2023, 07:45 WIB
Ilustrasi : Jajanan yang biasa digelar di bulan puasa Ramadhan 2023 untuk takjil
Ilustrasi : Jajanan yang biasa digelar di bulan puasa Ramadhan 2023 untuk takjil /antara



GALAJABAR - Puasa Ramadhan 2023 telah tiba, masyarakat Indonesia sudah terbiasa untuk berbuka puasa suka berburu makanan untuk takjil yang biasa dijajakan oleh para pedagang dadakan dibeberapa sudut kota.

Makanan takjil yang kita santap untuk buka puasa Ramadhan 2023 ini kebanyakan makanan manis dan juga rupanya sangat bervariasi, namun meski begitu kita harus bisa memilih dan memilahnya.

Karena dari beberapa kasus, ada makanan yang memang mengandung penganan yang berbahaya, seperti ditemukan oleh Loka Pengawasan Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Tangerang. Dari hasil penemuannya ada pangan berbahaya dan takjil ilegal di wilayah tersebut. Temuan ini dari hasil uji klinis yang diambil dari para pedagang wilayah Kota Tangerang.

Baca Juga: Tanpa Pengisi Acara, Car Free Day Sudirman-Thamrin Tetap Diadakan di Bulan Ramadhan 2023

 

"Dari 16 sampel yang diuji, 14 sampel tidak ditemukan bahan berbahaya. Sedangkan dua lainnya mengandung bahan dilarang," kata Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang Sony seperti dikutip dari RRI.co.id, Minggu 26 Maret 2023.

Dijelaskan Sony, ada penganana yang mengandung formalin seperti pada mie dan juga olahan dodol yang mengandung pewarna merah rhodamin B. "Pengujian itu dilakukan pada Bulan Ramadan ini," ucapnya.

Dari sejumlah produk yang ditemukan, lanjutnya, mengandung bahan berbahaya dan merupakan hasil pengawasan petugas di sejumlah pasar dan retail modern di Kabupaten Tangerang. "Takjil, kami juga melakukan pemeriksaan disarana distribusi pangan baik untuk produk lokal maupun produk impor," katanya.

Dia mengaku, hasilnya dari enam takjil yang diperiksa ditemukan dua item tanpa izin edar dengan jumlah total sebanyak 23 jenis. Serta sejumlah produk tersebut diamankan oleh petugas.

Ia menyebutkan, selanjutnya pengujian cepat pada pangan jajanan takjil dengan menggunakan rapid test kit terhadap empat bahan berbahaya. Seperti boraks, formalin, rhodamin B, dan methanyl yellow.

Baca Juga: FIFA Matchday, Timnas Indonesia Taklukan Burundi 3-1

"Hingga saat ini pengawasan masih berproses ke pasar tradisional. Kami juga melakukan pengawasan ke pasar modern untuk pengawasan pangan impor," ucapnya.

Sony menambahkan, selama Ramadan, pihaknya akan berkomitmen untuk melakukan operasi pengawasan pangan secara rutin di pasar dan retail. "Tujuannya agar masyarakat khususnya di Kabupaten Tangerang dapat terlindungi dari bahaya pangan berbahaya dan tanpa izin edar," katanya.***

Editor: Ryan Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x