GALAJABAR - Kabar batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tentunya berdampak pada gagalnya penggunaan stadion di berbagai daerah, salah satunya Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang telah rampung direnovasi dengan biaya miliaran rupiah.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyayangkan keputusan FIFA atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U20. Padahal Kabupaten Bandung sangatlah siap dalam menyambut gelaran piala dunia U20.
“Berbagai persiapan sudah kita lakukan secara maksimal dengan mengerahkan segenap kemampuan melakukan penyempurnaan sarpras Stadion Si Jalak Harupat sesuai standar FIFA, yang mana sudah rampung kita renovasi sejak tanggal 18 Maret 2023,” Ucap dadang pada unggahan Instagram pribadinya.
Baca Juga: GANJAR PRANOWO Soal Indonesia Gagal Jadi Host Piala Dunia U-20: Ini Bukan Kiamat
Baca Juga: Pendaftaran Mudik Gratis Pelindo Dibuka Hari Ini, Berikut Link Pendaftarannya
Walaupun merasa kecewa, Dadang tetap menghormati keputusan FIFA. Selain itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada Erick Thohir, Ketua Umum PSSI yang telah berjuang dengan melobi langsung Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Biaya Renovasi Si Jalak Harupat
Pada tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengalokasikan dana sekitar Rp27 Miliar untuk renovasi Stadion Si Jalak Harupat sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Pembiayaan tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2020, dimana dari 6 stadion yang digunakan, hanya Stadion Manahan, Solo dan dan I Wayan Dipta, Gianyar Bali yang direnovasi oleh Kementerian PUPR, Sementara 4 stadion lainya termasuk Si Jalak Harupat menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Perintahkan Tukar 5 Kg Sabu dengan Tawas