410 Unit Huntara Telah Dibangun untuk Penyintas Gempa Cianjur

- 8 April 2023, 08:18 WIB
Ilustrasi : Hunian Sementara (Huntara) penyintas gempa Cianjur.  410 unit hunian sementara (huntara) telah dibangun oleh Palang Merah Indonesia (PMI)
Ilustrasi : Hunian Sementara (Huntara) penyintas gempa Cianjur. 410 unit hunian sementara (huntara) telah dibangun oleh Palang Merah Indonesia (PMI) /PLN




GALAJABAR - Sebanyak 410 unit hunian sementara (huntara) telah dibangun oleh Palang Merah Indonesia (PMI) untuk penyintas bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Hingga saat ini kami (PMI) sudah membangun 410 unit huntara yang tersebar di sejumlah desa terdampak," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dikutip Galajabar.com dari Antara pada Sabtu, 8 April 2023.

Menurut Jusuf Kalla, pembangunan huntara ditujukan untuk meringankan beban para penyintas gempa Cianjur yang kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: Peringatan Nuzulul Quran 144 H di Kota Bandung, Begini Kata Yana Mulyana

Selain itu, adanya huntara ini juga diharapkan mampu membantu penyintas agar dapat kembali beraktivitas normal. Serta, bisa melindungi penyintas dari berbagai serangan penyakit, sebab dikhawatirkan penyakit mudah menyerang jika penyintas dibiarkan terus menerus menempati tempat pengungsian.

Adapun penyintas yang mendapatkan bantuan huntara tersebut sebelumnya sudah melalui tahap pendataan oleh tim asesmen PMI yang kemudian diverifikasi.

Selain memberikan layanan pembangunan huntara, PMI terus menggenjot pelayanan lainnya, seperti penyaluran air bersih, layanan kesehatan, logistik dan distribusi.

"Sampai hari ini, seluruh pelayanan kemanusiaan masih berjalan dan akan terus ditingkatkan seperti penyaluran air bersih dengan belasan tangki PMI dan pembuatan pipanisasi di wilayah terdampak, layanan kesehatan dan penyaluran logistik," ungkap Jusuf Kalla.

Kemudian, Jusuf Kalla memastikan pelayanan kemanusiaan ini akan terus berjalan sampai bulan Mei mendatang, namun jika masih dibutuhkan ada kemungkinan layanan di Cianjur diperpanjang.

"Kita akan terus bantu, kalau nanti Mei tuntas dapat dilanjutkan dengan rencana operasi lainnya, termasuk pendampingan. Kemungkinan kalau memang masih dibutuhkan akan diperpanjang kegiatan di Cianjur," tambahnya.

Baca Juga: Silsilah Ketupat, Kenapa Identik dengan Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Begini Penjelasannya

Sebagai lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia, PMI turut berkontribusi memberikan pelayanan untuk membantu kebutuhan warga yang terdampak sejak peristiwa terjadi pada 21 November 2022 lalu hingga saat ini.

"Berbagai aksi kemanusiaan yang dilakukan PMI ini juga untuk membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan setelah bencana di Kabupaten Cianjur," kata Jusuf Kalla

Sebelumnya bencana gempa bumi melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat  pada 21 November 2022. Setidaknya peristiwa tersebut menelan 600 korban jiwa.

Sementara jumlah pengungsi pada saat itu tercatat sebanyak 114.683 jiwa. Adapun jumlah tersebut terdiri dari 54.781 orang pria dan 59.902 orang perempuan.

Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 itu juga menyebabkan puluhan ribu rumah warga mengalami kerusakan. Adapun rincian rumah yang rusak, antara lain sebanyak 4.376 unit rusak berat, 5.306 unit rusak sedang, dan sebanyak 8.182 unit rusak ringan.

Sementara infrastruktur yang rusak meliputi 511 fasilitas pendidikan, 190 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung kantor, serta 2 jembatan.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x