Network
Air terjun yang berada di ketinggian kurang lebih 1.400 Mdpl ini terkenal karena airnya sangat dingin dan memiliki debit air yang besar terlebih saat musim penghujan. Kabut tipis dan suara air yang jatuhannya begitu keras bergemuruh menjadi pemandangan yang instagramable.
Nama Curug Citambur konon diambil karenai suara air yang jatuh dari atas curug ke kolam berbunyi “bergedebum” seperti suara Tambur, sebuah alat musik tabuh yang dipukul.Namun Seiring menyusutnya volume air, bunyi itu tak terdengar lagi.
Baca Juga: Silsilah Ketupat, Kenapa Identik dengan Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Begini Penjelasannya
Ada juga Versi lain yaitu curug tersebut dulu termasuk wilayah Kerajaan Tanjung Anginan, yang rajanya bergelar Prabu Tanjung Anginan.Setiap raja mau mandi ke curug tersebut selalu diiringi dengan suara tambur yang ditabuh oleh para pengawal. Suara alat musik tabuh itu terdengar cukup jauh sehingga warga Pasirkuda menyebutnya Curug Citambur.
Saat ini, banyak wisatawan yang berdatangan untuk menikmati keindahan Curug Citambur, tidak jarang mereka juga berkemah di area perkemahannya.
Perjalanan yang cukup jauh untuk mencapai curug ini tidak menghalangi niat mereka untuk menikmati pemandangan instagramable yang disuguhkan Curug Citambur.
Lokasi Curug Citambur ada di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kita harus membayar tiket masuk Rp10.000 dan buka 24 jam.***
