Baca Juga: LPPM Unisba Menggelar Kegiatan Tahunan Bandung Annual International Conference
Sementara itu, Wakil Rektor III Unisba, Dr. Amrullah Hayatudin, SHI., M.Ag., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari QS An-Nisa ayat 9 yakni tidak meninggalkan generasi yang lemah.
Warek III mengungkapkan, tidak sehat mental bukan merupakan suatu kelemahan namun harus dijauhkan.
Menurutnya, kesehatan mental itu penting jika dilihat melalui literatur fikih dan sebagainya. “Kesehatan itu menjadi parameter keabsahan fikih diterima atau tidaknya, salah satunya adalah Akal yang sehat dan mental yang baik,” ujarnya.
“Semoga selalu diberikan kesehatan mental, kekuatan mental sehingga fisik menjadi bagus agar bisa mengimplementasikan iftah dan perintah Allah SWT secara sempurna dan paripurna. Karena pada hakikatnya kesehatan mental itu penting dalam menjamin ibadah,” ucapnya.
Lebih lanjut Warek III mengatakan, kekurangan atau tidak sehat mental merupakan cobaan dari Allah SWT. “Semoga yang kurang sehat mentalnya itu bisa bersabar karena orang beriman akan memperoleh cobaan, diantaranya kesehatan mental itu juga merupakan salah satu cobaan dari Allah SWT,” ujarnya.
Baca Juga: Fikom Unisba Jajagi Kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Fikom Universitas Mercu Buana
Dekan Fakultas Psikologi Unisba, Dr. Dewi Sartika, Dra., M.Psi., Psikolog., mengatakan, kegiatan ini merupakan peran perguruan tinggi untuk kesehatan mental masyarakat.
Menurutnya, kesadaran terhadap kesehatan mental saat ini sudah semakin besar. “Sekarang psikolog sudah menjadi sahabat kita semua untuk berdiskusi menjadi jiwa yang sehat, dan ini berguna serta berkontribusi pada kesehatan kita,” ujar Dewi.
Harapannya, seminar ini bisa memberikan manfaat. “Tidak ada manusia yang tidak punya masalah atau mengalami mental yang lemah atau galau, tapi jika ada masalah dengan mental bukan suatu kelemahan. Saya yakin bisa diatasi dan bisa menjadi sehat mental. Semoga acara ini terus berlanjut untuk kesehatan mahasiswa dan masyarakat,” tutup Dewi.***