GALAJABAR - Memasuki tahun ajaran baru 2024, Universitas Padjajaran (Unpad) pada tahun ini menyediakan kuota penerimaan calon mahasiswa baru sebanyak 8.456 orang. Kuota itu tersebar di 16 fakultas dan 72 program studi untuk strata S1 dan diploma (D4).
Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Arief S Kartasasmita di Bandung, Kamis(11/1/2024., Ia juga menjelaskan bahwa di tahun 2024 terjadi peningkatan jumlah kuota sebanyak 12,52 persen penerimaan mahasiswa dalam seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP).
“Memang kami tambah, karena kami akan memberikan perhatian khusus pada kalangan calon mahasiswa yang selama ini kurang mendapat perhatian di Unpad. Sebagai contoh difabel atau dari golongan masyarakat yang belum memiliki anggota keluarga yang pernah kuliah,” kata Arief.
Baca Juga: Magna Moralia: Pameran Kreativitas Mahasiswa Fikom Unisba Angkatan 2023
Pada tahun ini Unpad membuka penerimaan mahasiswa baru dari tiga jalur seleksi yaitu seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) minimal 20 persen, seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) minimal 30 persen, dan seleksi masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) maksimal 50 persen.
Arief menjelaskan ada sejumlah perbedaan kebijakan pada seleksi masuk Unpad dibandingkan tahun sebelumnya. Pada jalur mandiri Unpad di tahun 2024 tidak lagi menggunakan sistem ujian, melainkan hanya menggunakan nilai SNBT.
“Jadi kalau dulu mau daftar seleksi masuk Unpad harus ujian lagi, sekarang murni menggunakan nilai SNBT, sehingga tidak perlu ujian dua kali. Ini yang berbeda dengan tahun lalu. Jadi mohon kalau mau ikut mandiri Unpad jangan sampai tidak ikut SNBT, karena kalau tidak nanti tidak bisa ikut mandiri Unpad,” katanya.
Jadi apabila ada calon mahasiswa yang diterima di jalur SNBP dan tidak mengambil kesempatan tersebut, maka yang bersangkutan tidak bisa mengikuti jalur SNBT dan mandiri.
Baca Juga: Fikom Unisba dan Tular Nalar Mafindo Selenggarakan Pelatihan Sekolah Kebangsaan bagi Pemilih Pemula
Hal ini sengaja diberlakukan agar mahasiswa tidak menyia-nyiakan kuota yang telah terpakai.
“Pokoknya satu sistem diterima, tetapi tidak diambil, maka sistem berikutnya tidak bisa ikut. Kalau sekarang tidak diambil maka dia semacam diblacklist,” kata dia.
Unpad juga membuka kesempatan bagi 996 orang calon mahasiswa baru program sarjana terapan atau vokasi.
“ Saat ini ada hal kebijakan baru yang diterapkan pada program sarjana terapan yaitu pilihan proses seleksi masuk yang tidak hanya melalui jalur mandiri saja, tetapi juga tergabung ke dalam seleksi nasional seperti SNBP dan SNBT,” ujar Arief.
Baca Juga: 168 Mahasiswa FK Unisba Ikuti EDRM Bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Selain itu, calon mahasiswa yang mau masuk vokasi tidak perlu membayar iuran pengembangan universitas seperti tahun sebelumnya.***