GALAJABAR - Sebanyak 338 jiwa yang terdampak banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, masih bertahan di posko pengungsian karena rumah mereka masih dipenuhi oleh material lumpur.
Hal ini dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Tercatat yang masih mengungsi itu 132 KK (Kepala Keluarga) atau sebanyak 338 jiwa. Mereka belum bisa kembai ke rumah masing-masing karena rumahnya masih ada pembersihan dari material lumpur dan sampah.
"Banjir di Kabupaten Bandung mulai surut, hanya saja masih terdapat puluhan rumah dalam pembersihan material lumpur yang terbawa saat banjir terjadi," ujar Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat.
Baca Juga: Relawan Kirim Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Braga
Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung: Pemerintah Kota Bandung Siapkan Dapur Umum untuk Korban Banjir Braga
Saat ini petugas gabungan dari unsur BPBD Kabupaten Bandung maupun TNI/Polri masih berupaya untuk membersihkan rumah-rumah warga dari material tersebut, agar para korban segera bisa kembali ke rumah masing-masing.
"BPBD Jabar telah menyiapkan posko pengungsian yang berpusat di SMP 1 Dayeuhkolot untuk menampung ratusan korban banjir," tambah Hadi.
Ia juga menambahkan BPBD kabupaten Bandung bersama dengan pihak terkait telah mendirikan dapur umum guna melayani kebutuhan konsumsi ratusan warga yang masih mengungsi.