GALAJABAR - Meningkatnya volume kendaraan di jalur kawasan wisata Lembang, Kab. Bandung Barat, menyebabkan penumpukan kendaraan di sejumlah ruas jalan, Jumat, 30 Oktober 2020.
Untuk mengurai kepadatan, jajaran Satlantas Polres Cimahi terpaksa memberlakukan enam kali rekayasa lalu lintas dengan memberlakulan one way dari arah Bandung menuju Lembang maupun sebaliknya.
Kepala Satlantas Polres Cimahi, AKP Susanti Samaniah mengatakan, one way dilakukan tiga kali untuk arus dari arah Kota Bandung menuju Lembang dan tiga kali dari arah sebaliknya. Pengaturan rekayasa one way itu dilakukan di Simpang Beatrix.
"Sekarang sudah enam kali one way, kita lakukan itu setelah salat Jumat, mungkin para wisatawan memang memilih waktu tersebut untuk berangkat," ungkap Susanti.
Menurutnya, sejak Jumat siang peningkatan volume kendaraan mulai tampak dan diprediksi menjadi puncak kedatangan wisatawan dari luar Bandung Raya ke kawasan wisata Lembang. Saat ini, ada peningkatan kendaraan sebanyak 70 persen dibandingkan hari sebelumnya.
"Ada peningkatan volume kendaraan sampai 70 persen dari hari sebelumnya. Hari ini kita prediksi ada 2 ribu kendaraan yang masuk ke kawasan wisata Lembang," jelasnya.
Baca Juga: Jelang Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, Inilah Antisipasi Polda Metro Jaya
Selain di Jalan Raya Lembang dan Jalan Kolonel Masturi, kepadatan kendaraan juga terjadi di jalur wisata Jalan Punclut menuju Lembang. Di kawasan itu, arus kendaraan mengalami antrean karena banyak kendaraan yang belok untuk parkir di sejumlah rumah makan.
"Kami imbau agar pengendara menyiapkan dengan baik kendaraannya menghindari kendaraan mogok dan menghindari kecelakaan lalu lintas. Karena di kawasan wisata Lembang banyak jalur yang menanjak dan curam," tegasnya.
Selama menghabiskan waktu liburan di Lembang, pihaknya meminta agar wisatawan tetap menerapkan protokol kesehatan lantaran masih pandemi Covid-19.
"Protokol kesehatan tetap harus diterapkan karena sekarang masih pandemi. Tadi kita sempatkan bagi-bagi masker ke pengendara," pungkasnya. (Penulis: Ziyan M. Nasyith)**