Warga Cimahi Panik, Angin Puting Beliung Meliuk-liuk Rusak Puluhan Rumah

- 12 November 2020, 16:05 WIB
Seorang warga sedang memperbaiki atap rumahnya yang rusak akibat terjangan angin puting beliung di RW 23 dan RW 25 Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu  11 November 2020, sore.
Seorang warga sedang memperbaiki atap rumahnya yang rusak akibat terjangan angin puting beliung di RW 23 dan RW 25 Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu  11 November 2020, sore. /Laksmi Sri Sundari/

GALAJABAR - Puluhan rumah di Jalan Rancabentang RW 23 dan RW 25 Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi mengalami kerusakan dibagian atapnya akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi Rabu 11 November 2020, sore.

Angin puting beliung tersebut sempat membuat warga di kedua RW tersebut panik, dan berhamburan keluar rumah karena takut tertimpa atap rumah. Ada pula warga yang lebih memilih bertahan di dalam rumah.

Berdasarkan pantauan, Kamis 12 November 2020 rumah yang atapnya rusak mulai diperbaiki, ada pula yang sudah diperbaiki sejak malam untuk menghindari air masuk ke dalam rumah jika turun hujan.

Baca Juga: Wagub Jabar: Kepulangan Habib Rizieq Mampu Menyemarakkan Kembali Dakwah Keagamaan

"Iya malam sudah diperbaiki seadanya dulu, takut hujan nanti masuk ke rumah. Malam-malam kami terpaksa nyari toko bahan bangunan yang masih buka. Tadi pagi hujan, Alhamdulillah ngga sampai masuk rumah, karena sudah diperbaiki," ungkap Nina (55), warga RT 2 /RW 23, Kelurahan Cibeureum.

Ia mengaku atap rumahnnya yang terbuat dari asbes mengalami kerusakan, karena diterpa angin puting biliung. "Saat kejadian saya lagi ada di rumah, terdengar suara gemuruh. Saya ngga berani keluar rumah, makanya lebih memilih bertahan di rumah. Taunya atap rumah saya udah bolong, berterbangan asbesnya," ujar Nina.

Tamba (49), warga lainnya juga mengaku kaget dengan adanya angin puting beliung tersebut. "Ada suara gemuruh, tadinya saya nyangka ini kiamat, karena situasinya begitu mencekam. Anginnya muter, sampai pada beterbangan, ada sampah, asbes, dan seng. Warga pada keluar dan berkumpul dilapangan," ungkapnya.

Baca Juga: Bantu Indonesia Atasi Pandemi, Australia Beri Pinjaman 1,5 Miliar Dolar

Menurut Tamba, angin puting beliung terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat kejadian tidak ada hujan, hanya mendung.

"Anginnya berasal dari RW 25, terus muter kesini. Ada sekitar 3 menitanlah anginnya," ucapnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah