Petugas Diskar PB Kota Bandung Piawai Tangkap Hewan Buas Sampai Cabut Cincin

- 11 November 2020, 23:28 WIB
PETUGAS Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat menangkap ular kobra di gudang bekas kolam warga Kembangan,Jakarta Barat, Minggu 15 Desember 2019.*
PETUGAS Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat menangkap ular kobra di gudang bekas kolam warga Kembangan,Jakarta Barat, Minggu 15 Desember 2019.* /ANTARA/

GALAJABAR - Selain kebencanaan, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung juga menanganani masalah non kebencanaan dan penyelamatan. Mulai dari cabut cincin hingga penyelamatan hewan masuk pemukiman.

"Ada 498 non kebakaran yang kami tangani mulai Januari sampai saat ini. Seperti penyelamatan hewan, cabut cincin yang kekecilan di jari tidak bisa keluar. Kita layani non kebecanaan ini sebisa mungkin," ungkap Kabid Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, M Yusuf Hidayat di Balai Kota Bandung, Jln. Wastukancana, Rabu  11 November 2020.

Dari 498 kejadian, kata Yusuf, 122 kali pihaknya menangani ular yang masuk ke pemukiman dan rumah warga. Ular yang ditangani mulai cobra, koros, ular sapi, oray belang dan lainnnya. Biasanya mereka masuk ke pemukiman dan rumah warga melalui saluran air.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Garut Menembus Angka Seribu

"Seringnya itu saat musim hujan, air naik atau banjir sehingga terbawa ke rumah-rumah warga. Ular ini bisa masuk melalui celah-celah dan saluran air," terangnya.

Saat ular masuk rumah, warga diharapkan untuk mengisolasi ular tersebut dan langsung menghubungi Diskar PB di nomor telpon (022) 7207113. "Enggak ada biaya, hubungi kami dan pasti akan kami layani dan tangani," ungkapnya.

Terlebih dahulu pelayanan akan dilakukan UPT terdekat, bila memerlukan bantuan pusat maka akan diterjunkan personel ke tempat tersebut.

Baca Juga: Dinkes Kota Bandung Serentak Bagikan 135.206 Masker

"Saya himbau pada warga setelah lihat jangan sekali kali tangani sendiri berbahaya. Hubungi kami, cara perlindungi diri jangan tergigit. Misal isolasi dan tutup dulu," terangnya.

Selain ular, pihaknya juga mennagani 229 kejadian sarang tawon. "Ada juga kucing yang tidak bisa turun, cabut cicin. Terus pernah juga biawak yang masuk pemukiman. Kita akan selalu berikan pelayanan terbaik," terangnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x