Kota Bandung Raih Penghargaan Kota Paling Inovatif

- 15 November 2020, 16:53 WIB
KETUA Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded, (tengah) saat memberikan sambutan dan arahan pada Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat atau Bandung Tanginas bertempat di Aula Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.
KETUA Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded, (tengah) saat memberikan sambutan dan arahan pada Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat atau Bandung Tanginas bertempat di Aula Kecamatan Mandalajati Kota Bandung. /Heriyanto Retno/

“Otomatis kebijakan mulai dari tingkat kota sampai ke tingkat kewilayahanan harus memiliki perhatian penuh. Untuk itulah komponen kedua terkait respon political will dan anggaran mempercepat penannggulangan stunting di Kota Bandung,” jelasnya.

Baca Juga: Pengacara Mantan Sekretaris MA Bantah BG dan Iwan Bule Terlibat Perkara Nurhadi

Menurutnya, budaya warga Kota Bandung yang masih hadir melalui gotong royong mampu menggerakan semua komponen ikut terlibat.

Di samping pemerintah, lanjutnya, PKK dan Forum Bandung Sehat FBS menjadi motor dengan beberapa inovasi seperti program Tanggap Stunting Dengan Pangan Aman dan Sehat (Tanginas).

“Pertama PKK punya program Tanginas yang memiliki 8 program di dalamnya. Salah satunya mengintervensi secara langsung memberikan pangan aman dan sehat kepada ibu hamil, ibu menyusui, baduta dan balitan sekaligus meningkatkan kapasitas skill bagi kader posyandu," katanya.

Baca Juga: Wagub Ingatkan Kafilah Jabar untuk Menerapkan Protokol Kesehatan

"Sekaligus mengkolaborasikan dengan FBS dengan program Bandung SAE (Sadayana Asi Eksklusif),” tambahnya.

Umi menegaskan program Tanginas juga menggandeng pihak swasta untuk memberikan dukungan anggaran guna mengakselerasi penanganan dan penanggulangan stunting. Sebab, dari tiga faktor yang berkenaan dengan stunting, yakni edukasi, ekonomi dan sanitasi ini masih memiliki sejumlah tantangan.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam menuturkan indikator penilaian untuk Penerapan Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting berdasarkan uraian data serta dokumen bukti pendukung yang diunggah secara online.

Baca Juga: Ramos Dua Kali Gagal Eksekusi Penalti, Ini Dia Komentar Luis Enrique

“Aksi pertama yaitu analisa situasi. Kedua adalah rencana kegiatan. Kemudian aksi ketiga itu rembuk stunting dan yang terakhir mengenai dukungan regulasi atau peraturan kepala daerah,” jelas Sony.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah