Kota Bandung Raih Penghargaan Kota Paling Inovatif

- 15 November 2020, 16:53 WIB
KETUA Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded, (tengah) saat memberikan sambutan dan arahan pada Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat atau Bandung Tanginas bertempat di Aula Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.
KETUA Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded, (tengah) saat memberikan sambutan dan arahan pada Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat atau Bandung Tanginas bertempat di Aula Kecamatan Mandalajati Kota Bandung. /Heriyanto Retno/

GALAJABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan penghargaan kepada Kota Bandung sebagai kota Paling Inovatif dalam Penerapan Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menempatkan Kota Bandung menjadib terbaik kedua soal kinerja Penerapan Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting se-Jawa Barat untuk kategori lokus tahun pertama.

Penghargaan diberikan oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja secara virtual, Kamis 12 November 2020 lalu.

Baca Juga: Dinilai Melanggar Protokol Kesehatan, Habib Rizieq Shihab Didenda Rp 50 Juta

Pada acara tersebut, Setiawan mengungkapkan penghargaan diberikan kepada daerah yang telah mampu menurunkan angka stunting di wilayahnya masing-masing.

"Semoga ini menjadi motivasi untuk semua agar bekerja lebih baik lagi," katanya dalam rilis yang diterima galajabar, Minggu 15 November 2020.

Terpisah,Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded menyatakan, itu merupapakn buah kerja keras semua pihak di Kota Bandung. Sekaligus bukti keseriusan Kota Bandung dalam penanganan dan penanggulangan stunting..

Baca Juga: Korban Pohon Tumbang di Tamansari Mendapat Santunan

“Ini merupakan apresiasi atas respon terhadap masalah stunting dari respon pemerintah,” ujar perempuan yang akrab disapa Umi ini.

Umi mengungkapkan, persoalan stunting ini menjadi instruksi prioritas dari Wali Kota Bandung yang terintegrasi dengan program pengelolaan sampah melalui (Kurangi Pisahkan Manfaatkan) dan menghadirkan Kawasan bebas ODF (Open Defecation Free).

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x