Pemprov Jabar Targetkan Cadangan Beras 40.000 Ton/Tahun

- 17 November 2020, 17:29 WIB
PT. Agro Jabar yang berperan sebagai penyedia pangan (buffer stock) menjalin kerja sama dengan PT  Pupuk Indonesia Pangan. Penandatanganan kerja sama ini  dilakukan di sela-sela kegiatan West Java Investment Summit di  Hotel Savoy Homan, Selasa 17 November 2020..
PT. Agro Jabar yang berperan sebagai penyedia pangan (buffer stock) menjalin kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia Pangan. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di sela-sela kegiatan West Java Investment Summit di Hotel Savoy Homan, Selasa 17 November 2020.. /Yeni Siti Apriani/

GALAJABAR - Seiring terbitnya Perda No 1 Tahun 2020 tentang Pusat Promosi dan Distribusi, mengharuskan Pemprov Jabar melakukan pencadangan pangan. Oleh karena itu, ditargetkan, dalam setahun cadangan pangan mencapai 40.000 ton beras.

Untuk memenuhi target itu, PT. Agro Jabar yang berperan sebagai penyedia pangan (buffer stock) menjalin kerja sama dengan PT
Pupuk Indonesia Pangan. Penandatanganan kerja sama ini  dilakukan di sela-sela kegiatan West Java Investment Summit di
Hotel Savoy Homan, Selasa 17 November 2020.

"Kami harus menyediakan buffer stock pangan terutama beras. Karena kami belum punya portofolio di dalam hal produksi beras,
maka kami kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia Pangan yang memang memiliki portofolio dan jam terbang dalam produksi beras, jadi itu yang mendasari kerja sama ini," ujar Dirut PT Agro Jabar Kurnia Fajar.

Baca Juga: Pemkot Bandung Jamin Stok Pangan Aman Sampai Akhir Tahun

PT Pupuk Indonesia Pangan, ungkap Kurnia, memiliki alat produksi beras yang sangat modern dan kualitasnya baik. Diharapkan, kerja sama ini bisa memenuhi kebutuhan ketahanan pangan di Jabar.

"Kami punya target itu satu tahun bisa melakukan pencadangan pangan 40000 ton. Jumlah masyarakat Jawa Barat kan totalnya 50  juta jiwa dan Bulog itu sebagai buffer stock nasional punya stok di Jabar sekitar 300.000 ton. Paling tidak kami punya target 10
sampai 15 persen (dari cadangan Bulog, red)," jelasnya,

Sehingga dalam setahun, lanjut Kurnia, terdapat cadangan sekitar
30.000 sampai 45.000 ton atau 2.500 ton sampai 4.000 ton per bulan.

Baca Juga: Begal Pantat Berkeliaran, Dua Wanita Muda Jadi Korban Pelecehan

"Ke depannya tentu harus terus ditingkatkan. Sehingga ini bisa menambah cadangan yang dimiliki Bulog," ungkapnya.

Dirut PT Pupuk Indonesia Pangan Budiono menyambut baik kerja sama ini dan siap memenuhi target PT Agro Jabar. Terlebih, posisi PT Pupuk Indonesia Pangan berada di wilayah Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah