Butuh Bahan Baku Pembangkit Listrik Energi Biomassa, Jepang Beli Limbah Kelapa Sawit dari Indonesia

20 Oktober 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi Petani Kelapa Sawit/ Sumber: ANTARA /

GALAJABAR - Saat ini, dengan berkembangnya teknologi, limbah kelapa sawit seperti tandan kosong kelapa sawit (TKKS) maupun cangkang sawit tidak hanya dapat digunakan sebagai pupuk organik dan bahan bakar boiler, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar biomassa.

Perusahaan yang sudah sudah memanfaatkan limbah kelapa sawit menjadi energi terbaharukan ini adalah PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).

Seperti dikutip dari Warta Ekonomi, September lalu, PT DSNG telah melakukan commissioning (pengujian) instalasi bio-CNG pertama.

Baca Juga: Positif Covid-19, Pemilik Panti Pijat Kabur dari Ambulans ke Tengah Pendemo UU Cipta Kerja

Instalasi ini akan mengolah limbah cair pabrik kelapa sawit (palm oil mill effluent/POME) menjadi energi terbarukan dalam bentuk listrik dengan kapasitas 1,2 megawatt serta bio-CNG dalam tabung dengan kapasitas 280 meter kubik per jam.

Anak perusahaan DSNG, PT Dharma Sumber Energi (DSE) menandatangani perjanjian kerja sama dengan eREX Singapore Pte Ltd untuk memasok cangkang kelapa sawit ke Jepang.

eREX Singapore merupakan anak perusahaan dari eREX Co Ltd, sebuah perusahaan publik di Jepang yang berpengalaman dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga biomassa.

Baca Juga: Absen Sepekan, ILC TVOne Kembali Tayang Nanti Malam, Ini Dia LINK LIVE STREAMING-nya

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan Direktur Utama PT DSE, Efendi Sulisetyo dan Managing Director eREX Pte Ltd, Shuji Yoda secara virtual pada 8 Oktober 2020.

Kontrak kerja sama ini akan mengikat selama 15 tahun dengan pemanfaatan cangkang sawit sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga biomassa.

Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo mengatakan, beberapa pabrik kelapa sawit perseroan yang berlokasi di Muara Wahau, Kalimantan Timur, akan memasok cangkang kelapa sawit ke Jepang hingga 70.000 ton per tahun.

Baca Juga: Inilah Modifikasi Rute Bus TransJakarta Antisipasi Unjuk Rasa di Istana Merdeka

"Selama ini cangkang kelapa sawit dari hasil pengolahan tandan buah segar menjadi CPO digunakan sebagai bahan bakar di boiler. Namun, kontrak jangka panjang dengan eREX ini membuka peluang kami untuk mengekspor cangkang ke Jepang sebagai bahan baku biomassa bagi pembangkit listrik berbasis biomass milik eREX tersebut," katanya.

Kerja sama ini, katanya, merupakan langkah strategis bagi perseroan dalam menerapkan kebijakan keberlanjutan, yakni memanfaatkan limbah menjadi produk yang bernilai ekonomis dan sesuai dengan prinsip-prinsip environment, social, and governance (ESG).

"Kami bertekad untuk mengintegrasikan ESG dalam segala aspek usaha sebagai cara kami berbisnis," ujarnya.

Baca Juga: Inilah Hasil Kunjungan Prabowo ke AS, Fadli Zon: Bermanfaat bagi Indonesia

President Erex Co Ltd, Hitoshi Honna mengatakan, dengan mendirikan operasi stockpile bersama dengan DSNG, pihaknya dapat memastikan lebih jauh terhadap operasi jangka panjang dan cangkang yang ekonomis.

"Kami dapat mewujudkan pengadaan cangkang yang berkelanjutan dan tersertifikasi secara konsisten," jelasnya.

DSNG akan mengintegrasikan instalasi bio-CNG dengan proyek biomassa untuk mengurangi penggunaan energi fosil atau diesel di pabrik kelapa sawit, pabrik pengolahan kernel, sarana transportasi hingga perumahan di sekitar kebun sehingga mengemat biaya dan mengurangi emisi gas rumah kaca. ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler