Positif Covid-19, Pemilik Panti Pijat Kabur dari Ambulans ke Tengah Pendemo UU Cipta Kerja

- 20 Oktober 2020, 15:18 WIB
Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai Flat Isolasi Mandiri dan RS Darurat Covid-19.
Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai Flat Isolasi Mandiri dan RS Darurat Covid-19. /ZONABANTEN.com//BNPB


GALAJABAR - Kepala Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia Kedoya, Susan J. Zulkifli mengatakan, pihaknya saat ini sedang mencari E (34), pemilik panti pijat Wijaya di Kebon Jeruk Jakarta Barat, yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dikutip galajabar dari Antara News, E dicari karena nekat kabur dengan melompat dari ambulans saat dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani isolasi, Kamis (8/10).

Setelah lompat dari ambulans, E kemudian berbaur dengan massa aksi unjuk rasa yang menolak UU Cipta Kerja  (Ciptaker) sehingga petugas kesulitan untuk mengamankannya lagi.

Baca Juga: Absen Sepekan, ILC TVOne Kembali Tayang Nanti Malam, Ini Dia LINK LIVE STREAMING-nya

 “Sampai saat ini kami masih mencari keberadaan E. Dia meloncat dari ambulans dan berbaur dengan massa aksi yang menolak UU Cipta Kerja,” kata Susan, Selasa, 20 Oktober 2020.

E diketahui terpapar Covid-19 setelah menjalani swab test. Ia menjalani tes tersebut setelah tempat usahanya digerebek aparat lantaran beroperasi di masa PSBB.

Dari panti pijat yang dikelola E, sebelas perempuan yang merupakan terapis pijat, diamankan aparat dan diboyong ke Panti Sosial Bina Karya Wanita. 

Baca Juga: Inilah Modifikasi Rute Bus TransJakarta Antisipasi Unjuk Rasa di Istana Merdeka

Dari sebelas orang itu, delapan dinyatakan positif Covid-19, bahkan satu di antaranya dinyatakan positif Covid-19 dan mengidap komorbid HIV/AIDS.

E dan tujuh karyawan yang terpapar Covid-19 lalu diboyong ke Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani isolasi.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x