650 Guru dan Dosen Akan Dilakukan Vaksinasi Covid-19 Guna Mempercepat Pembelajaran Tatap Muka

- 24 Februari 2021, 11:39 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi /DHITA SEFTIAWAN/PR/

GALAJABAR - Guna mempercepat pembelajaran tatap muka dan belajar-mengajar dengan aman dan nyaman, akan dilakukan vaksinasi terhadap para guru.

Vaksinasi tersebut merupakan upaya strategis untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Untuk tahap awal vaksinasi bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yaitu untuk 650 guru dan dosen, pendidik nonformal dan informal, serta beberapa pegiat pendidikan.

“Kami menyambut gembira program vaksinasi pada guru ini, karena merupakan upaya strategis untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” kata Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Prof Unifah Rosyidi saat dihubungi di Jakarta, Rabu 24 Februari 2021.

Baca Juga: Direktur Utama PT Hutama Karya Aspal Beton Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus Suap Perizinan di Kota Cimahi

Jumlah guru yang mengikuti vaksinasi yakni 50 guru PAUD, 90 guru SD, 70 guru SMP, 111 guru SMA, 50 guru SMK, 25 guru SLB, 50 guru madrasah, 130 dosen, 24 tutor paket A, B dan C serta organisasi guru sebanyak 50 orang.

“Organisasi yang hadir kali ini yakni PGRI, FSGI, IGI, PP Pergunu, Forum Guru, Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Kristen Indonesia, Majelis Nasional Pendidikan Katolik, Persatuan Guru Swasta Indonesia, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), dan Asosiasi Guru Seni dan Budaya Indonesia,” katanya.

Ke depannya, lanjut dia, semua guru baik yang berstatus ASN dan honorer akan mendapatkan vaksinasi. Bahkan dalam peluncuran program vaksinasi tersebut, lebih banyak guru honorer.

Ia menambahkan PGRI sebagai organisasi guru terus mendorong agar seluruh guru mendapatkan vaksinasi.

Baca Juga: Dahnil Anzar Bela Anies, Ganjar, dan RK: Banjir Dijadikan Momen Kebencian Politik

Halaman:

Editor: Digdo Moedji

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x