Warga Yaman DIlanda Kelaparan, MUI ajak Ormas Islam hingga Lembaga Kemanusiaan untuk Menggalang Dana

- 9 Maret 2021, 22:05 WIB
Koalisi pimpinan Saudi melancarkan serangan udara di ibu kota Yaman setelah menggagalkan serangan drone Houthi.
Koalisi pimpinan Saudi melancarkan serangan udara di ibu kota Yaman setelah menggagalkan serangan drone Houthi. /Reuters/KHALED ABDULLAH/REUTERS

GALAJABAR - Konflik bersenjata yang berkepanjangan di Yaman telah menyebabkan krisis kemanusiaan di negara tersebut.

Baru-baru ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta umat Islam Indonesia untuk menggalang dana guna membantu warga Yaman yang dilanda kelaparan.

"MUI menyerukan kepada umat Islam Indonesia umumnya, dan Ormas Islam dan Lembaga Kemanusiaan di Indonesia khususnya untuk menggalang dana guna membantu saudara kita di Yaman yang sedang mengalami kelaparan akibat peperangan tersebut," kata Ketua Komisi Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI) MUI Bunyan Saptomo dilansir galajabar dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Geram Keponakannya Disebut Orang Ketiga, Paman Nadya Arifta: Gue Beli tiga Mobil, Gue Kirim ke Ibu Felicia

MUI mengapresiasi seruan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kepada dunia untuk membantu warga Yaman yang mengalami kelaparan akibat perang.

"MUI sebagai wakil umat Islam Indonesia menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PBB atas komitmennya untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Yaman sejak perang pada 2015," ujar Bunyan.

Selain itu, MUI mendesak agar semua pihak dapat menyelesaikan pertikaian secara damai melalui gencatan senjata dan perundingan sesuai dengan spirit Islam yang bermakna kedamaian.

Baca Juga: Tidak Disangka, Pelaku Pembuang Botol Plastik ke Kuda Nil Seorang Nenek Asal Cicalengka

MUI juga mengimbau pemerintah Indonesia meningkatkan koordinasi dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan PBB guna membantu penyelesaian konflik di Yaman secara damai.

Pemerintah diharap membantu mengatasi bencana kelaparan di negeri itu.

Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk Ibu Kota Sanaa.

Konflik berkepanjangan itu telah menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Baca Juga: Ibunda Nadya Arifta Akui Putrinya Akan Segera Dilamar Kaesang Pangarep, Begini Reaksi Kocak Netizen

Dimana hampir 80 persen atau sekitar 30 juta rakyat Yaman membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, sedangkan lebih dari 13 juta orang menderita kelaparan.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x