GALAJABAR– Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Barat (Kalbar), Erma Suryani Ranik meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk memecat tujuh kadernya yang terlibat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.
Permintaan tersebut disertai dengan beberapa barang bukti berupa foto, video, dan pengakuan langsung dari kader yang bersangkutan.
Ketujuh kader yang dimaksud adalah 2 orang Pengurus DPD Demokrat Kalbar yakni Nico R. Toun dan Suprianus Pian T.
Baca Juga: Jokowi Tolak 3 Periode, Sosiolog UI Sebut Janji Politisi itu Sulit Dipercaya
Selain itu, terdapat D. Danggong selaku kader Demokrat Kota Pontianak, Markus selaku kader Demokrat Sekadau, Agus Kasmayani selaku Pengurus DPC Kabupaten Kapuas Hulu, Iskandar selaku kader Demokrat Kayong Utara dan Jumpo selaku kader Demokrat Ketapang.
“Jadi kami meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat untuk memecat tujuh orang yang ikut dalam KLB dari keanggotaannya di Partai Demokrat,” tegas Erma Suryani Ranik yang dikutip galajabar dari Antara, 16 Maret 2021.
“Kami akan langsung kirim surat kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) beserta bukti-bukti yang terkumpul dan kami sesuaikan berdasarkan standar realisasi Partai Demokrat. Hal ini kami sampaikan kepada DPP agar memecat para oknum kader Partai Demokrat yang mengikuti KLB itu,” lanjutnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 untuk Atlet Aman, Pemprov Jabar Siapkan 2000 Dosis
Selain itu, Erma juga akan bukti-bukti tersebut kepada Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Keanggotaan BPOKK Partai Demokrat Gana Febrana mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut terkait bukti-bukti tersebut.