Sebut Moeldoko Telah Tertipu Makelar Politik, AHY: Beranikah Moeldoko Mengakui?

- 29 Maret 2021, 21:54 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).*
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).* /tangkap layar youtube.com/Agus Yudhoyono

GALAJABAR - Menyusul pernyataan sikap Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara.

Dalam sebuah keterangan resmi pada Senin, 29 Maret 2021, AHY berharap Moeldoko untuk mengakui jika telah tertipu oleh makelar politik dalam KLB Deli Serdang.

"Pertanyaannya, beranikah Moeldoko mengakui pernah atau tertipu oleh para makelar politik," kata AHY.

Baca Juga: Dampak Kebakaran Kilang Minyak Balongan, 932 Warga Indramayu Diungsikan

Lebih jauh AHY menegaskan bahwa orang-orang yang hadir termasuk para penggagas KLB adalah orang-orang yang melanggar hukum.

Selain itu, setelah sekian lama terpilih sebagai Ketua Umum, Moeldoko tidak juga memberikan pernyataan, ternyata Moeldoko tidak mampu memberikan pernyataan yang bernas.

Sebaliknya kata AHY, Moeldoko malah menghasut dengan pertentangan ideologi. Sejak awal para kader Demokrat menilai bahwa Moeldoko tidak memperhatikan etika dan nilai-nilai moral yang dipedomani sebagai bangsa yang beradab.

"Apalagi etika keperwiraan dan keprajuritan," tegas AHY.

Baca Juga: Analisis Terorisme Menurut Gus Dur, Pelakunya Justru Aparat Kami Sendiri

AHY menambahkan bahwa kader Demokrat dan masyarakat luas mempertanyakan kapasitas Moeldoko sebagai pejabat tinggi negara, mengambil keputusan secara serampangan dan gegabah, emosional dan jauh dari akal sehat.

Kendati demikian, ia mengaku bahwa  pihaknya membuka pintu maaf kepada Moeldoko, meskipun para kader dan simpatisan demokrat sangat marah dan kecewa, yang telah membegal demokrat dan merusak demokrasi.

Sebelumnya, setelah sekian lama menghilang usai didapuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Moeldoko Akhirnya buka suara ihwal dirinya menerima pinangan penggagas KLB untuk menjadi Ketua Umum.

Baca Juga: Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Anies Baswedan Nonaktifkan Kepala BPPBJ

“Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman cita-cita menuju Indonesia Emas 2045," tutur Moeldoko melalui rekaman video yang ia bagikan lewat akun Instagram pribadinya @dr_moeldoko, Minggu, 28 Maret 2021.

Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekadar menyelamatkan bangsa dan negara,” jelasnya.

Dalam tayangan berdurasi lebih dari dua menit itu, Moeldoko membeberkan mengenai alasannya bergabung sebagai bagian dari Partai Demokrat melalui KLB.

Baca Juga: Jembatan Simpang Asih di Kertasari yang Rusak Akibat Diterjang Banjir Bandang Dibangun Kembali

“Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi. Arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat,”  tandas Moeldoko.

Sumber: ANTARA

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah