Sebut Teroris Musuh Bersama, Habib Jafar: Jangan Cari Pembenaran dalam Agama Tapi Cari Kebenaran dalam Agama

- 1 April 2021, 14:45 WIB
Habib Jafar sebut teroris musuh bersama. /instagram.com/@husein_hadar/
Habib Jafar sebut teroris musuh bersama. /instagram.com/@husein_hadar/ /

 

GALAJABAR - Habib Jafar mengeluarkan pendapatnya terkait maraknya aksi teror yang membuat orang-orang terpapar paham radikalisme.

Hal itu disampaikan Habib Jafar melalui video yang diunggah pada channel YouTube miliknya yaitu 'Jeda Nulis', Selasa 30 Maret 2021.

Dalam video tersebut, Habib Jafar hadir bersama Pendeta Yerry Pattinasarany yang sama-sama menyikapi aksi bom bunuh diri di Makassar, dengan penuh cinta dan kasih.

Baca Juga: 7 Perawatan Tubuh dan Wajah yang Wajib Kamu Perhatikan Selama Bulan Puasa

Menurut Habib Jafar, dirinya boleh berbeda kebenaran dengan Pendeta Yerry Pattinasarany, tetapi harus tetap bersama dalam hal kebaikan.

"Kita berbeda dalam kebenaran tapi bersama dalam kebaikan," ujar Habib Jafar, dikutip Galajabar, Kamis 1 April 2021.

Habib Jafar mengungkapkan bahwa terorisme muncul berawal ketika melihat orang lain dari kacamata kita, sehingga hal itu membuat tidak toleran.

Baca Juga: Jadwal, Klasemen, dan Top Skor Liga Spanyol Pekan 29: Big Match Sevilla FC vs Atlético Madrid

Selain itu, Habib Jafar juga mengatakan jika terorisme merupakan orang yang membungkus nafsunya dengan legitimasi agama.

Maka dari itu ia meminta semua pihak khususnya umat islam untuk menjamin diri pribadi masing-masing supaya tidak terpapar hal-hal seperti itu.

Karena menurutnya hal tidak toleran seperti itu bisa menjadi bibit-bibit kecil menuju terorisme.

Baca Juga: Habib Jafar dan Pendeta Yerry Pattinasarany Ajak Masyarakat Gaungkan Gerakan Toleransi

"Terorisme adalah orang yang membungkus nafsunya dengan legitimasi agama, maka jaminlah dalam diri kita bahwa tidak ada hal sekecil itu, karena itu merupakan bibit bibit dari terorisme," ungkapnya.

Ia juga menyebut, bahwa umat muslim mempunyai pr yang besar yaitu menghalau langkah-langkah menuju gerakan terorisme.

Salah satu cara supaya terorisme tidak menyebar, menurut Habib Jafar adalah dengan cara menghalau para ekstrimisme terhadap agama.

Baca Juga: Situasi Covid-19 Belum Aman: Termasuk Indonesia, 25 Pemimpin Negara Serukan Perjanjian Pandemi Internasional

"PR Kita adalah menghalau langkah-langkah menuju terorisme yaitu menghalau ekstrimisme terhadap agama," ucapnya.

Habib Jafar memaparkan, ketika di masjid ada pendakwah yang isi ceramahnya tentang intoleransi, maka sebaiknya walk out atau sebisa mungkin harus bisa melakukan advokasi kepada ulama-ulama yang seperti itu supaya suasana damai tetap terjaga.

"Ketika ada ceramah di masjid yang intoleransi minimal kita walkout atau bahkan kita harus melakukan advokasi terhadap dai-dai tersebut agar suasana damai ini terjaga," katanya.

Baca Juga: Jadwal, Klasemen, dan Top Skor Liga Italia Pekan 29: Juventus FC Was-was di Empat Besar

Lebih Lanjut, Habib Jafar mengatakan ketika apa yang kita lakukan itu ditentang oleh orang lain semisal disebut tidak efektif, menurutnya kita jangan ragu karena teroris itu musuh kita bersama.

"Teroris musuh kita bersama, jangan sampai menyebutkan tindakan kamu gak efektif," lanjutnya.

Ia juga menekankan kepada orang-orang yang terpapar radikalisme bahwa mencari pembenaran dalam agama itu salah, menurutnya justru yang benar adalah carilah kebenaran di agama.

Baca Juga: Buntut Penyerangan Teroris, Deddy Corbuzier: Saya Masuk Islam Karena Agamanya Mengajarkan Cinta Kasih

"Jangan sampai mencari pembenaran dalam agama tapi carilah kebenaran di agama," tuturnya.

Dalam video tersebut, Habib Jafar juga menegaskan jika  gereja terus diserang maka dirinya akan membuka mesjid untuk melindungi umat yang diserang oleh teroris.

Hal itu menurutnya sebagai empati sekaligus menunjukan bahwa umat beragama bisa duduk bersama. (Penulis: Hari Priyadi)***

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: YouTube Jeda Nulis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah