Fahri Hamzah: Kita hanya Rakyat Biasa, Jangan Rusak yang Sudah Ada!

- 20 April 2021, 14:47 WIB
Fahri Hamzah.*
Fahri Hamzah.* //instagram.com/@fahrihamzah



GALAJABAR - Publik Tanah Air kini tengah dihebohkan dengan pemberitaan terkait lenyapnya pendiri Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia.

Hilangnya Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia tersebut tak luput dari kritik berbagai pihak khususnya pihak NU sendiri.

Bagaimana tidak, seorang tokoh sangat penting seperti Hasyim Asy'ari nyatanya tiba-tiba hilang dari naskah penting bangsa Indonesia pula.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 April 2021 : Makam Roy Berantakan Ibu Rosa Depresi, Al Mengaku?

Lagi-lagi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam hal ini Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) turut jadi sorotan.

Dengan kejadian ini, seolah menambah panjang daftar blunder kebijakan yang dikeluarkan Nadiem Makarim akhir-akhir ini.

Padahal, isu reshuffle yang kini digulirkan sudah mengarah pada penggantian dirinya dari posisi strategis di Kabinet Indonesia Maju seperti dikatakan beberapa pengamat.

Baca Juga: Comeback Jadi Sherlock Holmes? Postingan Instagram Robert Downey Jr. Bikin Penggemar Penasaran

Seolah sejalan dengan kondisi yang kini sedang jadi perbincangan, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mendadak mengeluarkan pernyataan terkait kondisi saat ini.

Dalam unggahannya di Twitter @Fahrihamzah ia menyinggung beberapa soal yang akhir-akhir ini jadi perbincangan publik. Mulai dari ideologi hingga para pejabat.

 
"Kita hanya rakyat biasa, Kita tonton saja yang tidak biasa.. Mulai dari simpang siur ideologi negara, mondar mandir pejabat negara dan lakon di atas panggung sandiwara...," tulis Fahri Hamzah dilansir Galajabar Selasa, 20 April 2021.

Baca Juga: Kasus Bansos Kabupaten Bandung Barat, KPK Periksa 7 Saksi

Selain itu, dalam unggahan yang sama, dengan mengatasnamakan rakyat biasa ia meminta kepada pemerintah agar jangan sampai merusak yang sudah ada.

"Tapi, Sebagai rakyat biasa, Kita hanya berharap satu saja pinta; Jangan Rusak Apa yang Sudah Ada!," pungkas eks politikus PKS itu.

 
Sebelumnya, protes terhadap hilangnya KH Hasyim Asy'ari juga semat dilayangkan oleh NU Circle.
 
 

Ketua Umum NU Circle Gatot Prio Utomo memprotes Mendikbud Nadiem Makarim karena Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang diterbitkan Kemendikbud menghilangkan pendiri NU, Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari.

 
"Kami tersinggung dan kecewa atas terbitnya Kamus Sejarah Indonesia ini. Kamus itu memuat foto Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari tetapi tidak ada 'entry' nama beliau sehingga berpretensi menghilangkan nama dan rekam jejak sejarah ketokohanya," kata Gatot dikutip dari situs resmi NU Circle, Selasa, 20 April 2021. (Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Twitter @Fahrihamzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x