Network
GALAJABAR – Setelah berjumpa dengan PDIP, PKS kembali menggelar pertemuan dengan PKB di Kantor DPP PKB, Rabu 28 April 2021.
Pertemuan antara PKS dan PKB ditujukan untuk bersilaturahmi di Bulan suci Ramadhan.
Selain itu, menurut politisi PKS Mardani Ali Sera, PKB merupakan partai yang sudah dianggap seperti saudara tua dari PKS yang tentunya memiliki pengalaman dan basis pesantren yang kokoh.
Baca Juga: Amien Rais : Setiap Ada Kejahatan ke Tokoh Islam Pasti Pelakunya Disebut Orang Gila!
“Terkait pertemuan PKS dan PKB hari ini, pertama silaturahim baik. Apalagi di bulan suci Ramadhan. Kedua, PKB adalah saudara tua yang punya banyak pengalaman dan basis pesantren kokoh,” tulis Mardani Ali Sera,” ujar Mardani Ali Sera dari akun Twitter pribadinya, @Mardani Ali Sera, Rabu 28 April 2021.
Pertemuan antara PKS dengan PKB ini dinilai lebih spesial daripada pertemuan antara PKS dengan PDIP.
Hal tersebut disebabkan karena pada pertemuan ini turut dihadiri kedua petinggi dari kedua partai yakni Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang lebih disapa Cak Imin dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Baca Juga: Ribuan Koperasi Nonaktif, Pemkab Bogor Diminta Segera Lakukan Pembenahan
Selain itu, menurut Mardani Ali Sera, pertemuan ini turut membahas perihal Pemilu 2024.
Kedua partai ini bersepakat untuk memilih model serentak pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut ditujukan agar dapat membuat musim semi Pemilu datang lebih awal.
Menurut Mardani Ali Sera, hal tersebut juga dapat membuat kedua partai bisa saling berkomunikasi dan menyamakan pemikiran demi kemajuan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Alhamdullilah! UAS Resmi Nikahi Wanita Cantik 19 Tahun, Fatimah Az Zahra
“Ketiga, pemilu 2024 dengan model serentak akan membuat musim semi Pemilu datang lebih awal. Akan sangat baik kita bisa komunikasi dan menyatukan frekuensi bagi kemajuan bangsa,” ungkap Mardani Ali Sera.
Menariknya, Mardani Ali Sera juga turut mengunggah sebuah video berdurasi 24 detik yang menunjukkan kebersamaan dirinya bersama Cak Imin.
“Oposisi dibutuhkan agar kita sehat. Oposisi dibutuhkan agar kita waspada. Oposisi dibutuhkan agar kita tidak salah langkah. Berpikir kritis penting untuk perbaikan,” ucap Cak Imin. ***
