Network
GALAJABAR - Musisi legendaris Iwan Fals ikut mengomentari polemik alih status pegawai KPK khususnya pada Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono.
Iwan Fals terheran-heran mengapa Giri yang sejatinya pengajar wawasan kebangsaan dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam alih status pegawai KPK.
Hal itu disampaikan Iwan Fals melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 30 Mei 2021.
Baca Juga: Hati-hati, Ditlantas Polda Metro Jaya Berlakukan Sanksi Tegas Pesepeda yang Keluar Jalur Khusus
"Aneh juga ya," kata Iwan Fals dikutip Galajabar dari Twitter @iwanfals pada Minggu, 30 Mei 2021.
Sontak cuitan Iwan tersebut mendapat respons dari beberapa warganet yang salah satunya mengomentari para koruptor.
"Ga aneh om.. koruptor aja berkeliaran dibiarkan.. jaman sudah terbalik," komentar salah satu netizen.
Baca Juga: Geram dengan Sekjen PDIP dan Ketum PAN Soal Bangun Bangsa Tanpa Agama, Christ Wamea: Hanya di Negara Komunis
"tes wawasan kebangsaan koq pertanyaannya ; "shalat pakai qunut apa tidak?" komentar lainnya.
Sebagai informasi, Giri Supradiono merupakan salah satu dari 75 pegawai yang dinon-jobkan usai tak lulus TWK.
Giri sudah 16 tahun bergabung di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan 9 tahun menjadi direktur KPK.
Baca Juga: 5 Reaksi Tubuh Ini Sering Dirasakan Saat Jatuh Cinta, Kamu Sedang Alami Nomor Berapa?
"Salam.. Saya GIRI SUPRAPDIONO, salah satu dari #75PegawaiKPK yg dinon-jobkan krn dipandang tdk lulus tes wawasan kebangsaan. 16 tahun di KPK, 9 tahun menjadi direktur KPK," cuit Giri di akun Twitter pribadinya @girisuprapdiono.
Hingga saat ini, Giri masih terus melawan upaya pihak-pihak yang dinilai sengaja untuk menonaktifkan dirinya dan 74 pegawai KPK lainnya yang tak lolos TWK. (Penulis: Annisa Nur Fadillah )***
