Heboh, Rektor UI Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Fadli Zon: Bagaimana Negara Tak Bangkrut?

- 29 Juni 2021, 16:00 WIB
Fadli Zon tampak tak heran melihat BUMN bangkrut saat Ari Kuncoro rangkap jabatan sebagai Rektor UI dan Wakil Komisaris Utama BRI.
Fadli Zon tampak tak heran melihat BUMN bangkrut saat Ari Kuncoro rangkap jabatan sebagai Rektor UI dan Wakil Komisaris Utama BRI. /Tangkap layar Twitter.com/@fadlizon.



GALAJABAR - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon kembali menanggapi perihal isu rangkap jabatan Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro.

Seperti yang diketahui, Ari Kuncoro masuk dalam susunan Dewan Komisaris Utama BRI.

Ari Kuncoro sendiri diangkat jadi Wakil Komisaris Utama BRI pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BRI pada 2 November 2017.

Mengetahui Rektor UI tersebut rangkap jabatan, Fadli Zon pun tampak tidak heran dengan tindakan yang dilakukan Ari Kuncoro.

Baca Juga: 8 Hal Sederhana untuk Membuat Kedua Orang Tuamu Bahagia, Tak Perlu Kaya dan Banyak Harta

Pasalnya, Fadli Zon menyebut bahwa banyak pejabat yang merangkap jabatan sekaligus memiliki pendapatan dari negara.

“Bagaimana tak bangkrut, byk pejabat rangkap jabatan n pendapatan dr negara,” kata Fadli Zon dilansir Galajabar dari akun Twitter @fadlizon pada Selasa, 29 Juni 2021.

Tak berhenti di situ, Fadli Zon pun mendesak Ari Kuncoro untuk memilih salah satu dari kedua jabatan tersebut, sebagai rektor atau sebagai wakil komisaris utama salah satu perusahaan BUMN.

Baca Juga: Tak Disangka! Rumah Musisi Ini Terancam Digusur oleh Pihak PT KAI, Kenapa Ya?

Perlu diketahui bahwa, Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro menjadi sorotan lantaran pihaknya melayangkan surat panggilan kepada Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra.

Surat panggilan tersebut dilayangkan pihak Rektorat UI karena kritikan BEM UI terhadap Presiden Jokowi.

Sebelumnya, BEM UI mengunggah kritikan melalui media sosial yang menyatakan Presiden Jokowi sebagai 'The King of Lip Service'.

"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis akun Instagram @bemui_official.

Baca Juga: Tak Ingin Kalah Sama BEM UI, Aliansi Mahasiswa UGM Ikut ‘Serang’ Presiden Jokowi

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK dan rentetan janji lainnya," jelas pihak BEM UI.

Untuk itu, pihak BEM UI menilai setiap perkataan yang disampaikan tidak lebih dari lip service.

"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekedar bentuk 'lip service' semata," ujarnya.

Baca Juga: Bikers Harus Tahu, Ini Ternyata yang Memperngaruhi Kenyamanan Berkendara Sepeda motor

BEM UI lantas menegaskan kepada Jokowi untuk berhenti membohongi rakyat.

"Berhenti membual, rakyat sudah mual,” katanya. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x