Network
GALAJABAR - Peneliti Institut Development for Economics and Finance (INDEF), Dzulfian Syafrian menanggapi pernyataan Ade Armando soal polemik BEM UI.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan mengenai aksi BEM UI mengunggah kritikan melalui media sosial yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi dinobatkan sebagai 'The King of Lip Service'.
"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis akun Instagram @bemui_official.
Dalam unggahanya, pihak BEM UI juga turut membagikan foto Jokowi lengkap dengan mengenakan mahkota raja.
Baca Juga: Tak Disangka! 5 Artis Cantik Ini Pernah jadi Member Gilrband Lho, Siapa Saja?
Namun, menariknya dalam unggahan tersebut mahkota yang dikenakan oleh Jokowi menandakan bahwa orang nomor satu di Indonesia tersebut, dinilia BE UI kerap mengobral janji namun tidak sesuai dengan realitas yang ada.
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK dan rentetan janji lainnya," jelas pihak BEM UI.
Untuk itu, pihak BEM UI menilai bahwa setiap perkataan yang disampaikan tidak lebih dari sekedar 'lip service'.
Baca Juga: 8 Hal Sederhana untuk Membuat Kedua Orang Tuamu Bahagia, Tak Perlu Kaya dan Banyak Harta
"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekedar bentuk 'lip service' semata," ujarnya.
Seolah geram dengan semua tindak tanduk Jokowi, BEM UI lantas menegaskan kepada Jokowi untuk segera berhenti membohongi.
"Berhenti membual, rakyat sudah mual," terangnya.
Ade Armando pun menuding anggota BEM UI yang menjuluki Presiden Jokowi sebagai "The King of Lip Service" masuk kampus UI melalui jalur menyogok.
Baca Juga: Tak Ingin Kalah Sama BEM UI, Aliansi Mahasiswa UGM Ikut ‘Serang’ Presiden Jokowi
Menanggapi hal tersebut, Dzulfian mengungkapkan bahwa Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra meraih IPK dengan status cum laude, di atas 3,5.
Selain itu, Dzulfian menyebut bahwa Ketua BEM UI itu juga merupakan seorang asisten dosen (asdos) di kampus ternama, Universitas Indonesia (UI).
“Ketua BEM UI skrng, Leon, setahu saya IPK-nya hamdallah cum laude, di atas 3,5, asdos pula,” katanya dilansir Galajabar dari akun Twitter @dzulfian pada Selasa, 28 Juni 2021.
Baca Juga: Boy William dan Karen Vendela Tunda Pernikahan, Kenapa Ya?
Lebih lanjut, Dzulfian juga menuturkan bahwa jurusan tempat Leon Alvinda menimba ilmu merupakan salah satu jurusan dengan kemungkinan masuk tersulit.
“Jurusannya juga salah 1 yg paling susah masuknya,” tuturnya.
Tak berhenti di situ, Dzulfian lantas membeberkan rekam jejak Leon yang pernah menjadi ketua di sejumlah organisasi.
“Sblum jdi KaBem, doi jga udh ktua sana-sini,” ucapnya.
Baca Juga: Bikers Harus Tahu, Ini Ternyata yang Memperngaruhi Kenyamanan Berkendara Sepeda motor
Menariknya, Dzulfian juga mengungkapkan bahwa Leon Alvinda merupakan tetangga Jokowi ketika di Solo.
“Doi jg tetangganya Pak @jokowi di Solo loh. Bkn kaleng2,” ujarnya.
Dalam unggahannya, Dzulfian pun mempertanyakan IPK yang diraih Presiden Jokowi ketika berstatus mahasiswa.
“Klo IPK Pak Presiden brp dulu?” tanyanya. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***
