Epidemiolog UI Ungkap Kemungkinan Herd Immunity Tidak Akan Terjadi di DKI Jakarta

- 13 Juli 2021, 15:00 WIB
Epidemiolog FKM Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono.
Epidemiolog FKM Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono. /ANTARA/Cahya Sari.



GALAJABAR - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono kembali membuat pernyataan terkait kondisi Covid-19 di DKI Jakarta.

Pandu Riono menyebut  bahwa kendati DKI Jakarta separuhnya sudah terinfeksi Covid-19, bukan berarti kekebalan komunal atau herd immunity itu akan terjadi.

"Separuh penduduk Jakarta sudah terinfeksi, bukan berarti herd immunity bisa tercapai dalam waktu dekat," kata Pandu Riono dikutup dari Twitter pribadinya @drpriono1 Selasa, 13 Juli 2021.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 13 Juli 2021: Kevin Tahu Rahasia Besar Keluarga Buwana, Dewa dalam Bahaya!

Hal itu, kata dia, lantaran DKI Jakarta yang merupakan kota terbuka, sehingga bisa jadi kekebalan komunal itu sulit atau bahkan tidak mungkin tercapai.

"Kekebalan komunal mungkin tidak pernah ada atau sulit dicapai di Jakarta sebagai kota yang terbuka," tegas dia.

Sebelumnya, sebuah survei serologi yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta menguak fakta mengejutkan. Survei tersebut mengungkapkan bahwa sebanyak hampir separuh atau tepatnya 54 persen warga Jakarta terpapar Covid-19.

Jika dijabarkan, sebanyak 4.717 ribu dari 10,6 juta warga yang kini dipimpin Gubernur Anies Baswedan itu pernah terpapar virus corona.

Baca Juga: Ilustrasi Akun Resmi Jokowi Ketahuan Tiru Media Asal Turki, Netizen: Sudah Izin Belum Sama yang Punya?

Data ini berdasarkan hasil survei serologi  yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Lembaga Eijkman, dan Centers for Disease Control (CDC) Indonesia.  

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan bahwa survei serologi merupakan teknik berbasis imunologi yang bertujuan untuk mengukur respons imun tubuh terhadap suatu antigen dari sediaan darah seseorang.

"Melalui survei serologi ini, kami dapat memperkirakan proporsi warga Jakarta yang pernah terinfeksi oleh virus SARS CoV-2, baik yang teridentifikasi / terkonfirmasi oleh tes PCR maupun yang tidak," kata Widyastuti Konferensi Pers Diseminasi Hasil Survei Serologi Covid-19 secara daring, pada Sabtu, 10 Juli 2021 kemarin.

Baca Juga: Respons Curhatan Ma'ruf Amin, Susi Pudjiastuti Berikan 'Resep' Tangani Covid-19 

Sebagai gambaran survei serologi ini dilaksanakan berbasis populasi dengan metode sampling, pada kurun waktu 15 Maret -31 Maret 2021. (Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x