Network
GALAJABAR - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief soroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Sebelumnya, Mahfud MD dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan Jokowi tak bisa dijatuhkan hanya karena alasan Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui acara dialog virtual terkait penanganan Covid-19 pada Senin, 26 Juli 2021.
Baca Juga: Dibawah Pengaruh Miras, Remaja Keroyok Pria Sepuh di Padalarang hingga Tewas
Dalam keterangannya, Mahfud MD mengatakan tak ada dasar pelanggaran hukum yang bisa menggulingkan Jokowi dari jabatan presiden.
"Sama, pemerintah juga punya keyakinan, kalau pemerintah Insya Allah sekarang ini tidak bisa dijatuhkan karena alasan Covid-19, karena tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan," kata Mahfud MD.
Pernyataannya itu mendapat sorotan dari Politisi Demokrat, Andi Arief yang mengatakan cara pandang Mahfud MD keliru.
Dalam keterangannya, Mahfud MD mengatakan tak ada dasar pelanggaran hukum yang bisa menggulingkan Jokowi dari jabatan presiden.
"Sama, pemerintah juga punya keyakinan, kalau pemerintah Insya Allah sekarang ini tidak bisa dijatuhkan karena alasan Covid-19, karena tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan," kata Mahfud MD.
Pernyataannya itu mendapat sorotan dari Politisi Demokrat, Andi Arief yang mengatakan cara pandang Mahfud MD keliru.
Baca Juga: Resmi, Cakra Amiyana Menjadi Sekda Kabupaten Bandung, Bupati DS: Saya Harap Semua Pihak Bisa Mendukung
Hal itu disampaikan Andi melalui cuitan di Twitter pribadinya @Andiarief_ pada Selasa, 27 Juli 2021.
"Cara pandang Pak Prof
@mohmahfudmd ysh agak keliru. Bukan soal Pak Jokowi jatuh yg dibicarakan saat ini," cuit Andi Arief dikutip galajabar, Selasa, 27 Juli 2021.
Melalui cuitannya itu, Andi menjelaskan bahwa saat ini yang jadi perhatian adalah kondisi rakyat yang sudah jatuh akibat pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Andi melalui cuitan di Twitter pribadinya @Andiarief_ pada Selasa, 27 Juli 2021.
"Cara pandang Pak Prof
@mohmahfudmd ysh agak keliru. Bukan soal Pak Jokowi jatuh yg dibicarakan saat ini," cuit Andi Arief dikutip galajabar, Selasa, 27 Juli 2021.
Melalui cuitannya itu, Andi menjelaskan bahwa saat ini yang jadi perhatian adalah kondisi rakyat yang sudah jatuh akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK Resmi Ditutup, di Cimahi Ada 4.233 Orang Pelamar
"Tapi kondisi rakyat yang sudah jatuh ekonominya dan kesehatannya," sambungnya.
Menutup cuitannya, Andi juga menjelaskan bahwa ini semua terjadi karena adanya ketidakjelasan kebijakan pemerintah.
"Karena ketidakjelasan pemerintah memilih ekonomi dulu atau kesehatan dulu. Harus memilih salah satu," tegasnya.***
"Tapi kondisi rakyat yang sudah jatuh ekonominya dan kesehatannya," sambungnya.
Menutup cuitannya, Andi juga menjelaskan bahwa ini semua terjadi karena adanya ketidakjelasan kebijakan pemerintah.
"Karena ketidakjelasan pemerintah memilih ekonomi dulu atau kesehatan dulu. Harus memilih salah satu," tegasnya.***
