Diduga Akibat PPKM, Ketua AKAR Mencoba Bunuh Diri, Politisi PD: Akibat Pemerintah Tolak Jalankan UU Karantina!

- 5 Agustus 2021, 13:00 WIB
Ketua Akar Bondbond (38) saat ditolong petugas dari PMI Bandung untuk dibawa ke Rumah Sakit Rabu 4 Agustus 2021.
Ketua Akar Bondbond (38) saat ditolong petugas dari PMI Bandung untuk dibawa ke Rumah Sakit Rabu 4 Agustus 2021. /Pikiran Rakyat/Mochammad iqbal Maulud

 

GALAJABAR - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyoroti kasus Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (Akar) Kota Bandung yang baru-baru ini menusuk lehernya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria nekat melakukan percobaan bunuh diri di dekat Balai Kota Bandung, Rabu, 4 Agustus 2021.

Setelah ditelusuri, pria itu bernama Gan Bonddilie atau dikenal Bondbond yang merupakan Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (Akar).

Baca Juga: Hasil Survei Nyatakan PDIP dan Golkar Dukung Presiden 3 Periode, Ini Tanggapan Jokpro 2024

Percobaan bunuh diri yang dilakukan korban diduga terkait PPKM Darurat di Kota Bandung. Bondbond kini telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kejadian itu mendapat sorotan dari politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik.

Melalui cuitan di akun Twitternya, Rachland menyebutkan adanya kejadian tersebut merupakan kesalahan pemerintah dalam menerapkan kebijakan di masa pandemi.

"Ini bukan bukti rakyat tak mau mematuhi PPKM," cuit Rachland dikutip Galajabar dari Twitter @RachlanNashdik, Kamis, 5 Juli 2021.

Baca Juga: Christ Wamea Sebut Tidak Sepatutnya Penanganan Covid Belum Selesai Tapi Sudah Gencar Perang Baliho Pilpres

Menurutnya, hal itu karena pemerintah tak menjalankan undang-undang soal karantina.

"Ini akibat pemerintah menolak menjalankan UU Kekarantinaan yang mewajibkan negara memberi rakyat makan," sambungnya.

Lebih jelasnya, Rachland berpendapat bahwa pembatasan pergerakan pada saat pandemi malah semakin menyengasarakan rakyat.

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Jadi Bulan-Bulanan Publik Gegara Sebut Pihak Pengkritik Pesawat Kampungan

"Padahal, kebijakan membatasi pergerakan orang saat pandemi pasti membuat rakyat lebih sulit mencari makan," tandasnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x